JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Besi plat Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Daan Mogot Kilometer 12, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, kerap dicolong orang tak bertanggung jawab.
Warga di lokasi, Haikal, mengatakan, besi plat JPO tersebut kerap dicolong orak tak dikenal. Akibatnya, JPO kerap bolong karena besi plat yang dicuri oknum tak bertanggung jawab.
"Di JPO sini plat besinya sering dicomot orang. Terakhir pas malam takbiran kemarin, itu ada yang bolong, tapi sekarang udah ditambal lagi," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Senin (3/7/2023).
Haikal yang sehari-hari berjualan soto dan ayam goreng di dekat JPO tersebut menduga, plat besi JPO kerap dipreteli oleh orang tidak bertanggung jawab pada malam hari.
Pasalnya, di JPO ini, ketika kondisi sudah mulai gelap, sepi aktivitas. Hal tersebut kemungkinan dimanfaatkan oknum untuk mengambil plat besi JPO tersebut.
"Kayaknya ngambilnya pas malem hari. Soalnya saya kan tutup sore, nah kalau udah sore di sini emang sepi," katanya.
Haikal sendiri menduga jika besi plat JPO tersebut diambil lalu dijual oleh para pelaku. Namun sejauh ini dirinya belum pernah memergoki pelaku yang kerap menyomot plat besi itu.
Namun ia menuturkan, sejak tahun 2018 berdagang, plat besi JPO tersebut memang kerap dipretili orang tak dikenal. Bahkan pernah ada korban jiwa akibat JPO yang berlubang.
"Pernah ada ibu-ibu jatoh gara-gara plat besinya ilang, bolong. Ya mungkin dia gak ngeliat terus kakinya jeblos, untung gak sampai jatoh," ungkapnya.
"Kayaknya si diambil terus dijual lagi sama mereka, mungkin dijual ke tukang besi atau ke mana saya juga kurang tau," tambah Haikal.
Haikal mengaku geram dengan ulah para pencuri plat besi tersebut. Terlebih barang dagangan pada warung makanan miliknya itu kerap hilang, diduga juga diambil para oknum.
"Pernah kompor ilang, tabung gas, saya juga kesel. Pengen sekali mergokin, tapi saya belum pernah mergokin," katanya.
Ia berharap pemerintah bisa lebih mengawasi kondisi JPO. Apalagi saat ini JPO di Jakarta terbilang cukup kumuh, kondisinya tidak seperti saat pertama kali dibangun. Artinya tidak ada fungsi pemeliharaan dari pemerintah.
"Pasang cctv, jadi biar keliatan siapa yang sering meretelin plat besi," tutur Haikal. (Pandi)