JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyanyi dangdut Dewi Perssik terlibat kisruh dengan ketua RT di rumahnya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Permasalahan ini berawal dari keinginan Dewi Perssik yang hendak berkurban sapi di Idul Adha tahun ini.
Pedangdut asal Jember, Jawa Timur ini mengaku hewan kurbannya ditolak oleh ketua RT setempat, Malkan, hingga terlontar kata-kata yang kurang mengenakan dari Pak RT kepada Dewi Perssik dan mediasi keduanya itu mengalami kebuntuan.
Imbas dari perseteruan ini, banyak komentar fitnah dan hujatan yang ditujukan kepada artis yang akrab disapa Depe ini.
Dalam sebuah video dalam sebuah akun YouTube menuliskan kalimat bernada fitnah yang membuat Dewi Perssik geram.
"KARMA!! AKIBAT MENGHINA PUTRI ARIANI, NIAT MAU QURBAN MALAH JADI KORBAN. DEWI PERSIK KURBANNYA DI TOLAK MALAH KENA BATUNYA," bunyi judul YouTube tersebut.
Artis yang akrab disapa Depe ini menegaskan bahwa video tersebut fitnah sehingga ia akan menindaklanjuti akun tersebut bersama dengan kuasa hukumnya, Sandy Arifin.
"Ini fitnah, YouTube akun ini sy akan tindak lanjuti tgg saja bersama lawyer sy bang @sandyarifinsh," tegas Depe lewat Story Instagram pribadinya, Sabtu (1/7/2023).
Depe geram lantaran banyaknya akun bodong yang bermunculan di tengah polemiknya dengan Pak RT.
Ia juga sadar bahwa lawannya kini bukan hanya Pak RT, namun orang-orang yang bersembunyi di balik akun bodong tersebut.
"Aduh banyak banget akun-akun bermunculan, akun-akun bodong, akun-akun buzzer. Kukira lawanku cuman Pak RT ternyata ente-ente. Udah ah," ujar Depe dalam video tersebut. (mia)