Foto: Jemaah haji melakukan ibadah Sa'i, Arab Saudi. Kemenag RI sebut sudah 40 orang jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia. (Ist.)

Nasional

Pemerintah Arab Saudi Tetapkan Wukuf Arafah 27 Juni, Seluruh Jemaah Indonesia Sudah di Mekkah

Minggu 25 Jun 2023, 12:01 WIB

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Seluruh jemaah haji Indonesia sudah berada di Mekkah untuk bersiap menjalani prosesi puncak haji di Arafah – Muzdalifah – Mina atau Armina.

Demikian dikatakan Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid di Mekkah, Minggu 25 Juni 2023.

Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijjah 1444 H bertepatan dengan 19 Juni 2023. Karenanya, wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1444 H bertepatan dengan Selasa, 27 Juni 2023. 

"Jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan dari hotel mereka masing-masing menuju Arafah pada 26 Juni 2023," papar Subhan.

Ia mengutarakan puncak haji semakin dekat. "Kami imbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk menjaga stamina dan kondisi kesehatannya untuk persiapan menjalani wukuf di Arafah serta mabit di Muzdalifah dan Mina,” pesan Subhan.

"Untuk jemaah yang baru datang, setelah menyelesikan Umrah Wajib, agar memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk beristirahat dan mempersiapkan diri menjalani puncak haji,” sambungnya.

Subhan menjelaskan seluruh penerbangan haji Indonesia telah berakhir, Sabtu 24 Juni 2023. Ada tiga kelompok terbang (kloter) yang mendaratdi Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, yaitu: kloter 87 dan 88 Embarkasi Surabaya (SUB 87 dan SUB 88), serta kloter 34 Embarkasi Batam (BTH 34).

Subhan menjelaskan proses kedatangan jemaah haji Indonesia di Mekkah sudah selesai semua. Fase kedatangan jemaah haji Indonesia berlangsung sejak 24 Mei 2023.

Subhan menambahkan total ada 209.782 jemaah haji Indonesia yang tiba di Tanah Suci tahun ini (99,57 persen). Sebanyak 98,34 persenbelum berhaji, hanya 1,66 persen jemaah yang sudah pernah menjalankan ibadah haji. 

"Mayoritas jemaah haji Indonesia adalah perempuan, dengan perbandingan 55,1 persen: 44,9 persen. Dari sisi pendidikan, 67.543 jemaah lulusan SD, 23.819 (SLTP), 50.252 (SLTA), 12.056 (Diploma), 46.793 (S1), 7.403 (S2), 537 (S3), dan 1.379 dengan jenjang pendidikan lainnya," papar Subhan.

Ia menandaskan berdasarkan profesi, mayoritas jemaah haji Indonesia adalah ibu rumah tangga, jumlahnya mencapai 57.178 orang. Sebanyak 43.253 pegawai swasta, sementara 42.368 adalah PNS. Ada 29.082 jemaah dengan profesi sebagai petani, 18.069 pedagang, 9.389 pensiunan, 4.214 pelajar/mahasiswa, 3.137 pegawai BUMN, dan 3.092 jemaah dengan beragam profesi lainnya.

Tags:
jemaah hajiindonesiaWukufArafah

Reporter

Administrator

Editor