Kereta cepat akan diperpanjang ke Surabaya. Foto: Poskota.

Nasional

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Gandeng China Lagi? Ini Jawaban Luhut

Minggu 25 Jun 2023, 06:35 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah memiliki rencana untuk memperpanjang jalur kereta cepat hingga Surabaya, Jawa Timur. Saat ini, jalur kereta cepat hanya menghubungkan Jakarta dan Bandung.

Wacana memperpanjang jalur kereta cepat ke Surabaya menjadi sorotan setelah uji coba dengan kecepatan 350 kilometer per jam dilakukan. Namun, jika rencana ini terealisasi, siapa yang akan menangani proyek tersebut?

Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan tanggapannya.

Sejauh ini China dinilai sebagai negara yang memiliki potensi terbesar dalam proyek ini. 

Sehingga, Luhut meyakini biaya proyek kereta cepat akan menjadi lebih murah bila berkolaborasi dengan China. Kendati demikian, ia mengaku masih membuka opsi kerja sama dengan negara lain.

"Nanti akan melibatkan negara mana saja, tetapi jika kita melihat sekarang, produksi kereta cepat terbanyak ada di Tiongkok, sepanjang 40 ribu kilometer, sehingga biayanya lebih murah," katanya saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, seperti dikutip pada Minggu, 25 Juni 2023.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung menggunakan kereta inspeksi yang berkecepatan 350 kilometer per jam. Perjalanan tersebut dilakukan dari Stasiun Halim, Jakarta Timur, menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung.

Budi terlihat puas setelah mencoba kereta cepat tersebut. Bahkan, ia menyatakan bahwa proyek kereta cepat akan diperpanjang hingga Surabaya. "Kita bisa melaksanakannya dan ini pertama kalinya. Insya Allah, akan diperpanjang hingga Surabaya," katanya di Stasiun KCIC Halim, Jakarta Timur, pada Kamis, 22 Juni 2023.

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Luhut, yang juga mencoba kereta cepat. Ia berencana melaporkan rencana memperpanjang jalur kereta cepat hingga Surabaya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Kami telah meminta dan akan melaporkannya kepada Presiden, studi awal untuk jalur dari Bandung hingga Surabaya," ujarnya.

Berdasarkan pengalaman dalam menggarap Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Luhut optimis bahwa Indonesia dapat menghemat lebih banyak anggaran. Indonesia juga akan mengoptimalkan hilirisasi sehingga tidak terlalu banyak mengimpor bahan material proyek.

"Dengan hilirisasi, akan ada banyak material yang tidak perlu diimpor lagi, kita akan menggunakan produk dalam negeri. Saya yakin hal ini akan menciptakan terobosan baru di negara ini," tambahnya.

Luhut berharap Indonesia dapat meniru China yang telah maju dalam bidang transportasi kereta api. Terlebih lagi, China tidak segan untuk mentransfer teknologi kepada Indonesia.

"Ini akan memungkinkan kita mengikuti China dari belakang, karena mereka sudah jauh lebih maju dari kita. Namun, mereka juga ingin berbagi teknologi dengan kita," tegasnya.

Tags:
Kereta CepatJakartasurabayaChinaLuhut Binsar Pandjaitan

Reporter

Administrator

Editor