JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komunitas Masyarakat Betawi bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta menggelar Pesta Budaya Tamansari di Jalan Mangga Besar IV, depan kantor Kelurahan Tamansari, Sabtu (24/6/2023).
Pesta Budaya Tamansari itu digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta ke-496.
Selain Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dukungan lain juga datang dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kevin Wu, dan Corporate Social responsibility (CSR) hotel, serta caffe di wilayah Kelurahan Tamansari.
Pihak Kelurahan dan Kecamatan Tamansari juga mengetahui serta mendukung Pesta Budaya Tamansari yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Jakarta itu.
Ketua Komunitas Masyarakat Betawi Tamansari, Jumhana menyampaikan, acara Pesta Budaya Tamansari yang digelar pukul 08.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB ini menghadirkan beberapa hiburan rakyat.
"Beberapa hiburan yang tampil diantaranya Barongsai, Pencaksilat, Palang Pintu, Band Betawi, Lenong, Ondel-Ondel, Gambang Kromong, Samrah, Orkes Dangdut dan Keroncong Betawi serta ragam bazar kuliner Betawi dan Nusatara," katanya kepada wartawan, Sabtu.
Acara dibuka oleh Perwakilan Walikota Jakarta Barat dan dihadiri para Pejabat se-Jakarta Barat serta Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, serta Tiga Pilar Kamtibmas Kecamatan Tamansari.
Menurut Lurah Kelurahan Tamansari, Abdul Malik Raharusun, ini adalah tahun kedua dilaksanakannya Pesta Budaya Tamansari.
Harapannya kegiatan ini menjadi sebuah event tahunan untuk menghidupkan pariwisata dan kebudayaan, khususnya yang ada di Kecamatan Tamansari. Ia pun mengajak masyarakat untuk memerihkan acara itu.
"Nyok Encang, Encing, Nyak, Babe, Abang, Mpok kita ramaikan Pesta Budaya Tamansari untuk Hari Ulang Tahun Kota Jakarta ke-496 yang kita Cintai. Jakarta, Jadi Karya untuk Nusantara," ajaknya.
Terpisah, Wakil Ketua Bidang Investasi BAPEPAN KADIN Indonesia, Kevin Wu menyampaikan, Pagelaran Seni Budaya Berbasis Komunitas, salah satunya Pesta Budaya Tamansari ini membawa dampak positif.
Menurutnya, festival ini melibatkan banyak masyarakat. Pasalnya dalam festival ini dapat membantu mendorong pelaku UMKM serta perekonomian masyarakat ditengah kondisi ekonomi yang sulit.
“Kita melihat ada sekitar 30 lebih UMKM yang terlibat di acara Pesta Budaya Tamansari Jakarta Barat,” ucapnya.
Dalam festival ini, sekaligus memperkenalkan kembali makanan khas Betawi. Sehingga diharapkan festival ini juga dapat mengangkat kembali makanan lokal khas Jakarta.
"Banyak sekali budaya makanan lokal, seperti dodol dan kerak telor. Kalau tidak ada festival begini kita tidak bisa melihatnya," tuturnya.
“Jadi festival ini yang pertama kuncinya adalah dengan melibatkan masyarakat dan yang kedua mengaktifkan ekonomi kerakyatan dan yang ketiga melibatkan UMKM dan yang keempat guyub," tambah Kevin.
Ia berharap festival ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya, dan bisa menularkan rasa semangat, khususnya bagi para pelaku UMKM," tandasnya. (Pandi)