Menhan yang juga capres militer Prabowo Subianto saat menyambut kunjungan Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III. (foto: poskota/rizal)

Kawal Pemilu

Capres Militer Masih Idola Rakyat

Jumat 23 Jun 2023, 12:57 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pamor Prabowo Subianto kian melesat dalam sejumlah survei capres 2024. Digit yang diraih selalu mengungguli dua rival seterunya. Angka-angkanya kentara dalam --setidaknya-- enam bulan terakhir.

Tak disangka, kegigihan veteran 3 kali gelaran pilpres itu kini perlahan seolah membuahkan hasil.

Sosok yang didukung mesin politik kuat bernama Gerindra itu kini mulai menjelma menjadi figur disegani dan berpotensi memenangi laga pertarungan Pilpres 2024.

Ada sejumlah faktor yang memperkuat mengapa Prabowo selalu unggul di berbagai gelaran pengambilan pendapat. Salah satunya adalah figur militer yang melekat kuat di belakangnya.

Kebutuhan Pemimpin Militer Tak Pernah Surut

Besarnya marwah militer yang melekat kuat di tubuh Prabowo belakangan sukses mengantarkannya ke puncak kulminasi sederet lembaga survei sebagai capres paling potensial.

Survei litbang Kompas terbaru menyebut, Prabowo berhasil menggenggam 23,6 persen --tertinggi-- oleh kalangan publik yang mendamba-dambakan capres berlatar belakang militer ketimbang latar belakang kepala daerah.

Lalu, ada 20,9 persen pemilih perempuan yang juga sangat kepincut dengan capres dengan rekam jejak militer. 

Data-data di atas tentu makin membuat Prabowo berada di atas angin. Apalagi sosoknya seolah terkonfirmasi bisa menjawab kebutuhan masyarakat hari ini soal pemimpin tegas, memberi rasa aman, dan mampu menangkal berbagai ancaman, serta intrik-intrik global.

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, mengatakan, sosok capres militer memang selalu mendapat ruang tersendiri bagi masyarakat di Indonesia.

Terlebih di tengah ancaman berbagai kondisi yang tengah melanda, baik Tanah Air dan global. Menurutnya, tak heran jika publik masih menginginkan pemimpin republik ini dikomandoi oleh seorang militer.

"Seorang mantan militer dilihat sebagai leader yang cocok untuk berjuang di tengah sengitnya persaingan geopolitik dunia," ujar Khairul saat dihubungi, Jumat 23 Juni 2023.

Jika melihat kondisi saat ini, kepemimpinan seorang mantan militer dalam pemerintahan dinilai tidak pernah berkurang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya purnawirawan yang memegang jabatan penting, termasuk Prabowo Subianto sekalipun.

"Artinya, entah itu mau diakui atau tidak, peran kalangan militer dalam politik masih sangat dipraktikkan, dan mungkin, memang sangat dibutuhkan," kata Khairul.

Terjunnya Prabowo dalam sederet kontestasi pilpres selama ini tak dipersoalkan. Dimaklumi ada seorang purnawirawan TNI yang mengartikan komitmen perjuangannya lewat jalan politik.

Apalagi 'semangat politik' dinilai sudah menjadi DNA bagi militer di Indonesia. Karena dari catatan historis, nilai politik dan militer dianggap sudah begitu merekat, maka tentu wajar bila seorang purnawirawan TNI mengartikannya demikian.

"Kalau kita coba menalarkan hal ini dari pandangan rakyat, secara sekilas, mungkin bisa kita artikan ini adalah bukti bahwa orang Indonesia butuh seorang pemimpin yang kuat," katanya.

Kekuatan Militer di Bawah Prabowo

Sementara itu, Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (Spin) Igor Dirgantara menilai menguatnya nama capres militer Prabowo Subianto saat ini lantaran dianggap sebagai wujud tokoh yang mencerminkan postur politik luar negeri Indonesia saat ini.

Dia disebut getol menjalankan diplomasi pertahanan, terlebih dirinya yang merupakan seorang lepasan militer ulung.

"Di antara beberapa tokoh yang berpotensi maju dalam Pilpres 2024, Prabowo merupakan figur yang bisa mencerminkan lebih aktif dalam menciptakan ketertiban dunia berdasarkan Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 dalam politik luar negeri ke depan," kata Igor.

Semakin menarik karena Prabowo punya keunggulan di bidang politik luar negeri, seperti jejaring dan membran formal-nonformal dan nasional, hingga internasional. 

Prabowo juga dinilai memiliki kecakapan dalam meningkatkan kemampuan pertahanan nasional, yang ditandai dengan upaya modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista). Tengok saja hasilnya, sukses meraih apresiasi publik.

"Kementerian Pertahanan (Kemhan) di periode kedua Presiden Jokowi dianggap lebih serius dari periode sebelumnya, yang dibuktikan dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap bidang Hankam yang mendapat nilai memuaskan," katanya.

Igor menilai keseriusan Prabowo memodernisasi alutsista juga berbuah manis. Berdasarkan data Global Firepower Index, kekuatan militer Indonesia di masa Prabowo ternyata ada di peringkat ke-15 dari 140 negara di dunia pada 2022, dan nomor satu terkuat di ASEAN. Ngeri! (Wanto/Rizal/Johara)

Tags:
Prabowo Subiantocapresmilitersurveipilpres 2024

Administrator

Reporter

Administrator

Editor