Kasus TPPO di Pandeglang yang Berhasil Dibongkar Polisi, Jadi Perhatian Mensos Tri Rismaharani

Rabu 21 Jun 2023, 09:00 WIB
Mensos Risma di dampingi Bupati Pandeglang saat hendak membesuk korban TPPO. (samsul fatoni)

Mensos Risma di dampingi Bupati Pandeglang saat hendak membesuk korban TPPO. (samsul fatoni)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Mensos Tri Rismaharini membesuk dua orang siswi yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang direhabilitasi di Rumah Singgah Nene Aki di Pandeglang, Selasa (20/6/2023).

Mensos Risma tahu dari tim medianya, jika di Pandeglang, telah terjadi kasus TPPO yang berhasil dibongkar oleh jajaran Polres Pandeglang, sehingga menjadi perhatian dirinya.

"Kami hargai Polres, Kejaksaan dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, makanya saya datang ke sini (Pandeglang-red) karena dapat informasi tentang kasus TPPO di Pandeglang," ungkap Mensos Risma.

Mensos Risma pun berkesempatan berbincang dengan kedua korban TPPO tersebut.

Diakuinya, setelah berbincang dengan korban TPPO, bahwa dampak dari TPPO ini bukan saja bagi orang menjadi korban tapi bisa lebih dari itu.

"Saya berbincang dengan korban, ini banyak yang dapat dikembangkan, kejadian nya gimana, masalahnya kenapa, dan kemudian gimana impact nya ke depan," ujarnya.

Mentri Risma juga mengaku, akan membawa kedua korban TPPO tersebut ke balai milik Kemensos, untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

"Kami akan bawa korban TPPO ini ke balai kami guna mendapatkan pendampingan sebagai penanganan lebih lanjut," katanya.

Sementara, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menuturkan, pihaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Mensos yang sudah peduli terhadap warganya yang menjadi korban TPPO.

"Alhamdulillah meski ditengah kesibukannya, Ibu Mentri Tri Rismaharini masih menyempatkan datang ke Pandeglang untuk menjenguk warga kami yang jadi korban TPPO," tuturnya.

Alhamdulillah tambah Irna, warganya yang jadi korban TPPO itu akan mendapatkan penanganan lanjutan oleh Mensos untuk rehabilitasi.

"Mudah-mudahan bisa kembali normal lagi dan lebih produktif. Kami juga akan terus mengedukasi masyarakat khususnya pelajar supaya kasus ini tidak terjadi lagi dikemudian hari," pungkasnya. (samsul fatoni)

Berita Terkait
News Update