LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, telah menyelenggarakan acara Festival Seni Multatuli 2023, yang dilangsungkan selama 4 hari.
Festival yang mengusung tema "Ngadulur jeng kultur" itu menampilkan berbagai kegiatan seni budaya dan pameran UMKM. Dengan tujuan, melestarikan dan mengangkat budaya serta menjadikan daya tarik pariwisata di Lebak.
Bupati Lebak, Iti Oktavia Jayabaya mengungkapkan, kegiatan Festival Seni Multatuli yang diselenggarakan selama beberapa hari ini, fokus pada penggalian nilai-nilai seni, tradisi dan budaya melalui kolaborasi dengan komunitas dan penggiat kebudayaan dan sejarah.
"Jadi, kegiatan ini merupakan upaya dalam membina, menjaga dan mengimplementasikan nilai-nilai budaya yang ada di Lebak. Selain itu, menjadi pembuka peluang dalam meningkatkan ekonomi para pelaku UMKM," ungkap Bupati saat menutup acara FSM, Sabtu (17/6/2023) malam tadi.
Dikatakannya, kegiatan festival ini memang telah usai tapi "Ngadulur jeng kultur" jangan pernah terputus. "Karena FSM ini sebagai ruang dalam merawat seni dan budaya yang kita miliki," katanya.
Menurut Bupati, Budaya merupakan pondasi kebangsaan, untuk itu harus dijaga, di rawat dan dilestarikan supaya seni dan budaya yang ada di Lebak tidak punah ditelan zaman.
"Bahkan kita harus terus berkarya dan terus menjaga keberagaman, terus menggali potensi dan memperkuat budaya yang ada di Lebak demi kemajuan daerah kita," ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak, Imam Rismahayadin menuturkan, kegiatan Festival Seni Multatuli 2023 ini diyakininya bakal membawa dampak positif bagi peningkatan angka kunjungan wisatawan ke Lebak.
"Ini bentuk dukungan terhadap visi pariwisata di Lebak. Kami yakin gelaran FSM ini akan berpengaruh besar terhadap kemajuan pariwisata di Lebak, karena apa yang ditampilkan dalam FSM ini akan menarik perhatian wisatawan untuk berbondong-bondong ke Lebak," tuturnya. (Samsul Fatoni).
.png)
.jpg)
