Di awal kemerdekaan, kata Bayu Aji, sepak bola menjadi alat nasionalisme dan diplomasi ke dunia Internasional, dan timnas Indonesia pernah memiliki sejarah di masa lalu dapat mengimbangi tim-tim besar dari Eropa. Oleh karena itu, seruan Erick Thohir soal nasionalisme dalam sepak bola adalah hal positif yang sangat tepat saat ini.
“Mental yang kuat untuk menunjukkan nasionalisme melalui prestasi dalam sepal bola bisa menjadi modal berharga untuk bermain habis-habisan di atas lapangan hijau demi sang saka merah putih,” ucapnya.
Lanjut Bayu Aji, hal yang penting lagi dari pertandingan melawan Argentina adalah untuk meningkatan kualitas permainan serta pengalaman mental bertanding Timnas Indonesia, karena berhadapan dengan tim juara Piala Dunia.
"Sehingga di level yang sepadan timnas Indonesia bisa berprestasi. Timnas Indonesia harus bermain tenang dan lepas, serta disiplin dalam bertahan dan menyerang. Semoga mendapatkan hasil positif,” ungkapnya.
Senada dengan Bayu Aji, pengamat sepak bola lainnya Fadly Idris optimis Timnas Indonesia bisa menyeimbangi permainan Argentina setelah mampu bermain imbang dengan Palestina di FIFA Matchday pertama. Secara peringkat Palestina di atas Indonesia, namun skuad Garuda berhasil menguasai jalannya pertandingan dan beberapa kali memberikan ancaman ke gawang Palestina.
“Saya pikir memang dengan skuad yang ada di Timnas Indonesia saat ini masih bisa mengimbangi Palestina kemarin, dan Kita tahu bersama bahwa permainan Timnas Indonesia saat melawan Palestina itu sangat-sangat baik, bukan hanya sekedar bisa mengimbangi tapi bisa lebih baik dari Timnas Palestina, kita memiliki banyak peluang, kita memiliki banyak kesempatan untuk mencetak gol, kita menguasai pertandingan,” ujar Fadly Idris, kepada Wartawan Sabtu, (17/6/2023).
Dikatakan Fadly Idris, absennya Lionel Messi, Nicolas Otomendi, Angel Di Maria dan Lautaro Martines tidak menjadi masalah. Justru, ia melihat ini sebagai peluang bagi Asnawi Cs untuk mencuri poin pertandingan melawan Argentina nanti sangat terbuka lebar.
“Mudah-mudahan dengan melawan Timnas Argentina sendiri yang kita tahu bersama banyak tidak dihuni oleh pemain-pemain kelas dunianya, kekurangan Messi, kekurangan Otamendi, Di Maria dan Martines itu juga sudah cukup membantu, dan mudah-mudahan kita bisa mengambil poin saat menghadapi Argentina,” paparnya
Fadli Idris optimis dengan kualitas pemain dan performa yang bagus saat ini, squad Garuda bisa menahan imbang Argentina.
"Saya optimis dengan skuad yang ada sekarang ini, dilakukan banyak uji coba maupun disatukan visi dan misinya dan peluang yang ada bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga kita bisa memberikan perlawanan yang cukup baik terhadap Timnas Argentina. Saya pikir semua bisa berbicara banyak dan semua bisa berharap mudah-mudahan pemain-pemain kita bisa memaksimalkan peluang yang ada,” harap Fadly Idris.
Fadly Idris pun mengakui pertandingan FIFA Matchday antara Indonesia kontra Argentina ini membawa manfaat besar bagi pemain Garuda, yang mana mereka bisa mengambil pengalaman, dan pastinya menguatkan mental para pemain dalam menghadapi tim-tim besar nanti.
“Memang FIFA matchday ini salah satu cara untuk timnas mendapatkan pengalaman maupun mengasah mental, serta juga memadukan skuad yang ada. Mudah-mudahan FIFA Matchday ini kita bisa memaksimalkan sehingga kita bisa berbicara banyak di event-event selanjutnya, seperti piala AFF kemudian Piala Asia dan nantinya skuad yang ada sekarang juga bisa berbicara banyak di kualifikasi Piala Dunia 2024,” paparnya. (Ril)