Warga kampung mualaf Baduy hidup damai bersama tetangga. Foto: Youtube.

Regional

Uniknya Kampung Mualaf Semua di Cipendeuy Banten, Mereka Hidup Damai Meski Kompak Belum Punya WC

Rabu 14 Jun 2023, 10:10 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ada pemandangan menarik yang bisa ditemui jika berkunjung ke wilayah Lebak, Banten, karena ada sebuah kampung mualaf Baduy yang isinya merupakan warga yang status agamanya baru memeluk Islam.

Bagi yang penasaran, kampung mualaf ini berlokasi di daerah Cipeundey, Desa Cibungur, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Kampung ini adalah salah satu kampung mualaf yang ada di sana. Titiknya dekat dengan kampung mualaf Ciater, alias bersebelahan.

Menurut cerita tokoh masyarakat setempat Surya, kampung ini sebenarnya baru dibangun sejak lima tahun terakhir. Setidaknya ada 12 rumah yang dibangun hasil wakaf dari para dermawan yang dihimpun oleh unit pelayanan zakat sebuah bank pemerintahan di Jakarta.

 

Suasana kampung mualaf Baduy di Cipendeuy, Lebak, Banten. Foto: Youtube.

Artinya para penduduk kampung mualaf ini menempati rumah yang dominan terbuat dari kayu itu secara gratis alias cuma-cuma. 

Untuk memilikinya, para warga kebanyakan hanya meminta izin kepada seorang ustaz yang memiliki kewenangan di wilayah tersebut.

Biaya sewa tak ada. Hanya saja biaya listrik yang dipakai dibebankan kepada mereka. Rumah yang diberikan juga berstatus kosong, tanpa perabotan. Rumah dikasih gratis karena disadari para warga Baduy tak punya cukup penghasilan untuk membuat rumah.

Surya sendiri adalah salah satu warga mualaf yang ikut tinggal di rumah gratis berbentuk panggung tersebut.

"Warga di sini rata-rata kerja sebagai petani, ada yang jadi petani sawah dan ada yang jadi petani kebun," kata Surya dalam saluran Youtube Dibra Channel.

Betul saja, ketika Anda mengunjunginya pada siang hari, rumah-rumah di kampung ini sangat sepi, karena ditinggal para pemiliknya meladang di kebun dan mencangkul di sawah.

Selama 5 tahun terakhir, para warga di kampung mualay Baduy ini hidup damai berdampingan. Semua saling membantu jika ada tetangga yang kesusahan.

Warga kampung mualaf Baduy berada di rumahnya. Foto: Youtube.

Kebanyakan warga di kampung ini, merupakan berasal dari Baduy luar. 

Sementara itu menurut warga lainnya bernama Sarni, suasana kampung ini sangat adem untuk ditempati. 

Suasana khas pedesaan memang kental di sana, karena berdiri di atas bukit berundak, dikelilingi kebun dan pohon-pohon besar, gemericik air yang melaju ke persawahan, jalan yang berwujud tanah licin ketika hujan, serta banyaknya ternak hewan peliharaan warga yang berseliweran.

Akan tetapi, ada beberapa kekurangan yang ada di kampung ini. Yakni semua rumah tidak memiliki WC. Walau rumah diberikan secara cuma-cuma, tetapi tidak dengan WC.

"Di sini belum ada kamar mandi, jadi kalau ada yang mau buang air besar di masa saja. Ada yang di kebun atau di tempat lain," kata dia.

Warga kampung mualaf Baduy di Cipendeuy, Lebak, Banten. Foto: Youtube.

Untuk kebutuhan mandi, dan mencuci, warga biasa ke sungai atau membawa air dengan ember ke dalam dapur yang letaknya di belakang rumah.

Sarni selama ini hidup bersama kakek dan neneknya. Keduanya juga disebut baru memeluk agama Islam.

Tags:
kampung mualafBaduyCipendeuybanten

Reporter

Administrator

Editor