Sampah Menggunung di Bojonggede, Ketua RT: Warga Iuran Rp 30 ribu Perbulan 

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Sampah di tengah pemukiman warga Kampung Masjid RT 01/04, Desa Bojonggede, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor nampak mengular sekira panjang 200 meter persegi.

Selain berada di tengah pemukiman padat penduduk, tumpukan sampah tersebut juga berada tak jauh Situs Makam Raden H. Panji dan sangat dekat dengan sekolah MI Nurul Iman.

Ketua RT 01/04 Komarudin mengatakan, awalanya lokasi pembuangan sampah tersebut diperuntukkan untuk warga setempat saja, namun seiring berjalannya waktu, banyak orang dari luar wilayah pun turut membuang sampah pada Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) tersebut sehingga terjadi penumpukan.

 "Sebenernya buat warga sekitar, cuma kalau malem kita engga tau, tadinya cuma dua RT yang buang di sini, satu RT dipindahkan karena ini udah numpuk" ujarnya Selasa (13/6/2023).

Komarudin menerangkan, tumpukan sampah tersebut sudah cukup lama terjadi. Sampah yang menumpuk tersebut pun membuat petugas kebersihan menjadi kewalahan.  "Perbulan warga iuran Rp 30 ribu, itu buat gaji yang kerja dua orang, belum mobil buat ngangkut, engga ketutup (pembayarannya)," terang Komarudin.

Komarudin menambahkan untuk mengurangi sampah yang semakin menggunung, warga setempat pun berinisiatif dengan melakukan pembakaran sampah. Namun sampah yang dibakar ini malah menimbulkan pencemaran udara terhadap lingkungan sekitar.

"Tiap bulan dua kali di angkut, tapi engga maksimal, sampahnya numpuk lagi, kita bakar kan asepnya ngeganggu juga," katanya.

Dengan begitu, ia berharap ada solusi dari pemerintah desa setempat maupun pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengatasi permasalahan sampah yang terjadi. "Pengenya segera di angkut, kalau udah abis (sampah) bisa buat lahan olahraga atau apa. Kami butuh bantuan, karena terbentur sama dana dan tenaga," pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menegaskan, ia akan segera memanggil Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor. 

"Nanti saya panggil DLH-nya. Gini, soal sampah itu, warga tolong jangan, yang buang itu warga, yang nyalahin warga. Kita kan banyak urusan," terangnya.