ADVERTISEMENT

Singgung Etika, Begini Reaksi PKS soal Depok Mau Direbut Kaesang Jadi Wali Kota Dorongan PSI

Minggu, 11 Juni 2023 05:42 WIB

Share
PKS respons Kaesang yang didorong jadi wali kota Depok. Foto: Kolase/Ist.
PKS respons Kaesang yang didorong jadi wali kota Depok. Foto: Kolase/Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Etika yang dimaksud tentu berkaitan dengan posisi Presiden Jokowi sebagai orang nomor satu di republik ini. PKS sadar dengan posisi Jokowi seperti sekarang ini, banyak pihak kemudian berupaya mencari simpati dan jurus sampai kemudian mengajukan nama seperti Kaesang.

Sikap primodial yang tinggi itu, kata dia, memang masih sangat kentara di Indonesia. Akan tetapi semua bisa berubah ketika seseorang tak lagi berkuasa, akan terlihat kepentingan sesungguhnya.

"Ketahuan tuh mana yang yang renggang-renggang, mana yang sejati mendukung. Padahal seperti saya ketika masih jadi anggota DPR, banyak sekali orang hubungi. Saat saya pensiun, saya bisa merasakan (berubah)," katanya.

Refrizal juga menyinggung etika tersebut bagian dari KKN yang ramai disoroti publik. Dia lalu mencontohkan bagaimana seorang Soeharto saja membutuhkan waktu 30 tahun sebelum akhirnya mendudukkan anaknya sebagai menteri. 

PKS juga menekankan pihaknya siap berkompetisi, namun soal etika ada rambu-rambu yang harus dipenuhi.

Alasan PSI Dorong Kaesang Jadi Wali Kota Depok

Sementara itu juru bicara PSI, Sigit Widodo, mengatakan sosok Kaesang dinilai tepat untuk didorong untuk maju sebagai wali kota Depok.

Menurutnya, PSI merasa bahwa Depok di bawah PKS selama 20 tahun tidak baik-baik saja. Di mana salah satunya terletak pada postur APBD di Depok yang masuk kategori rendah ketimbang kota-kota lain yang menempel ke Jakarta.

Sebut saja jika dibandingkan dengan Bekasi dimana Depok jauh tertinggal, lalu dibandingkan Tangerang, bahkan dengan kota baru Tangerang Selatan.

"Bukan cuma itu, kalau kita bicara satu penelitian dari SETARA Institute
menyebut bahwa Kota Depok selama 3 tahun terakhir itu termasuk di dalam jajaran kota paling intoleran," kata dia.

Bahkan dalam satu tahun terakhir masuk di jajaran nomor 1. Maka itu PSI menganggap Depok merupakan kota paling tidak toleran di Indonesia.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT