PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Warga di Desa Banyuasih, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, diresahkan dengan kemunculan binatang Lutung yang kerap berkeliaran yang menyerang warga hingga luka-luka.
Pasalnya, kemunculan Binatang lutung yang memiliki warna hitam tersebut kerap menyerang warga di wilayah itu. Bahkan, sekarang ini sudah ada dua orang yang menjadi korban dari serangan Luntung liar tersebut.
Diketahui sebelumnya, salah seorang bocah berusia 12 tahun, warga asal Banyuasih tiba-tiba diserang Lutung dan mengalami luka-luka pada bagian tubuh korban. Pada Hari Jum'at (9/6/2023) kemarin, Lutung tersebut kembali menyerang warga yang bernama Endin (30) yang tengah melintas di jalan Gemberang, Banyuasih menggunakan sepeda motor.
Akibat dari serangan Lutung tersebut, Endin (korban-red) mengalami luka-luka, mulai di baikan kaki dan lengan terdapat luka robek.

Foto: Seekor lutung yang berkeliaran di Desa Banyuasih, Kecamatan Cigeulis, Kabuapaten Pandeglang, Banten, resahkan warga. (Ist.)
Kepala Desa (Kades) Banyuasih, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Iyat mengungkapkan, bahwa warga di desanya saat ini tengah diresahkan dengan hewan jenis Lutung yang kerap muncul ke perkampungan dan menyerang warga.
Saat ini lanjut Kades, sudah ada dua orang warganya yang menjadi korban dari serangan Lutung tersebut, hingga kedua korban mengalami luka-luka.
"Beberapa waktu lalu anak kecil usia 12 tahun alami luka-luka akibat diserang lutung. Terus Hari Jum'at kemarin, warga yang tengah mengendarai sepeda motor tiba-tiba diserang Lutung hingga mengalami luka-luka lumayan serius," ungkap Iyat dikonfirmasi Minggu (11/6/2023).
Pihaknya pun sudah melaporkan kejadian tersebut kepada sejumlah pihak, baik Polsek, Kecamatan serta pihak lainnya supaya mengevakuasi Lutung liar yang kerap mencelakai warganya.
"Kalau laporan sudah, kami harap Lutung liar yang meresahkan warga kami bisa segera ditangani supaya tidak memakan korban lagi," harapnya.
Diakuinya, Lutung yang menyerang warganya tersebut biasanya muncul pada pagi dan sore hari. Jika pihak-pihak yang hendak menangkap dan mengevakuasi Lutung tersebut, waktunya harus tepat yaitu pagi atau sore hari.
"Iya munculnya pagi atau sore hari. Warga kami saat ini sedang resah, maka kami harap pihak terkait bisa segera menangani masalah binatang liar yang meresahkan masyarakat kami," katanya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Cigeulis, Endang Mulyadi membenarkan, jika pihaknya sudah dua kali ini menangani pasien dari Banyuasih yang mengalami luka-luka akibat dari serangan hewan Lutung.
"Iya kemarin kami menerima pasien akibat serangan binatang Lutung. Sudah dua kali kami menangani pasien yang sama," ujarnya.
Lanjut dia, Petugas Survailance Puskesmas Cigeulis juga kembali melakukan PE (Pemantauan Epidemiologi) kepada pasien yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies tersebut (Lutung liar-red). Ini kejadian yang kedua kalinya dalam sebulan ini.
"Pasien atas nama Endin (30) yang sedang mengendarai sepeda motor menggunakan celana pendek dan kaos lengan pendek, pulang ke rumah melewati jembatan Gembreng. Tidak tau asalnya darimana tiba-tiba seekor Lutung menggigit kaki sebelah kiri korban," jelasnya.
Saat kejadian tambah Endang, korban langsung menghentikan motornya dan langsung memegang leher lutung dengan harapan gigitannya lepas. Namun iba-tiba Lutung kembali menggigit kaki sebelah kiri korban.
"Dari hasil pemeriksaan akibat diserang Lutung, korban mengalami luka robek lebih dari enam lubang pada kaki kirinya. Tim juga melakukan perawatan luka serta pemberian vaksin rabies," tambahnya. (Samsul)