"Itu manfaatnya untuk pelaksanaan pemilu, jadi tak perlu dua putaran," katanya.
Hal lain yang turut bisa menjadi pertimbangan, yakni upaya mereduksi energi bangsa yang berlebihan. Sebab jika pemilu terjadi dalam dua kali putaran, maka proses pertempuran juga akan terjadi dua kali.
"Dan terakhir, dengan dua pasang jadi ada waktu mempersiapkan lebih lama pemerintahan berikutnya," kata Romy.