JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Profil Kombes Hengki Haryadi saat ini tengah mendapat sorotan publik.
Publik menyoroti profil Kombes Hengki Haryadi usai anggota Polri itu mendapat tantangan dari Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) yang juga mantan penguasa tanah abang, Rosario de Marshall alias Hercules.
Lalu, seperti apa profil Kombes Hengki Haryadi?
Sebelumnya, Hercules diketahui menantang Kombes Hengki setelah ia mendapat kabar menjadi Target Operasi.
Pernyataan tersebut disampaikan Hercules saat menghadiri acara silaturahmi Partai Gerindra dengan GRIB pada Sabtu (3/6/2023).
"Seorang Kombes Hengki Haryadi, saya enggak takut sama dia pribadi, bukan institusi Polri, tapi pribadi dia," ujar Hercules.
Namun, akhirnya Hercules pun menyampaikan permohonan maafnya kepada Kombes Hengki Haryadi, serta Kapolri dan Kapolda Metro Jaya.
Kombes Hengki sendiri memang diketahui sebagai salah satu polisi yang kerap mengungkap kasus-kasus besar di Indonesia, mulai dari serial killer Wowon, kasus mutilasi Angela, kasus keracunan lima orang di bekasi, hingga kasus keluarga Kalideres.
Profil Kombes Hengki Haryadi
Kombes Hengki Haryadi lahir di Palembang, 16 Oktober 1974 silam dari pasangan R.Tjoek Soekotjo dan Sri Murti.
Perwira menengah (Pamen) Polri itu memiliki nama lengkap Kombes Pol Hengki Haryadi, S.I.K, M.H.
Kombes Hengki lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1996 dan menjadi lulusan terbaik di angkatannya.
Hengki kemudian dipercaya sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal Tulang Bawang. Ia lalu menjabat sebagai Kapolsek Teluk Betung Selatan usai dipindahtugaskan.
Selanjutnya, Hengki kembali dipindahkan dan diberi jabatan sebagai Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung lalu mengemban jabatan sebagai Kanit Jatanras Polda Lampung.
Dipindahkan ke DKI Jakarta, Hengki lalu bertugas sebagai Kapolsek Metro Gambir pada 2010. Setahun setelahnya, atau pada 2011, Hengki kemudian dipercaya menjadi Kasat eskrim Polres Metro Jakarta Pusat.
Pada 2014, Hengki kembali dipindahtugaskan sebaagai Kapolres KP3 Tanjung Priok. Lalu, pada 2016 Hengki sempat memegang jabatan sebagai Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya.
Tak sampai disitu, Hengki kemudian memegang posisi Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri pada 2017. Masih di tahun yang sama, Hengki lalu menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.
pada 2019, calon jenderal bintang satu itu selanjutnya menduduki posisi Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus Bareskrim Polri.
Setahun kemudian, Hengki menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat. Karir cemerlang Hhengki terus berlanjut hingga pada April 2022 ia diangkat sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya.
Demikian informasi terkait profil Kombes Hengki Haryadi.