Luapkan Sakit Hati, Luhut Ungkap Kronologi Haris Azhar Minta Saham Kepadanya Sebelum Bikin Podcast

Kamis 08 Jun 2023, 13:41 WIB
Luhut ungkap Haris Azhar sempat minta saham sebelum buat podcast. Foto: Kolase/Ist.

Luhut ungkap Haris Azhar sempat minta saham sebelum buat podcast. Foto: Kolase/Ist.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengaku memiliki kedekatan sangat baik dengan Haris Azhar yang kini menjadi terdakwa pencemaran nama baik atas dirinya.

Kedekatan antara Luhut dan Haris Azhar disampaikannya saat menjadi saksi di sidang di PN Jakarta Timur, Kamis 8 Juni 2023, usai JPU bertanya soal seberapa dekat antara dirinya dengan terdakwa.

Kata Luhut dirinya kerap bertemu dengan Haris Azhar sebelum kasus ini bergulir. Haris juga kerap datang ke rumah dan kantor Luhut dalam berbagai konteks. 

Tak cuma tatap muka, komunikasi via WhatsApp juga terjalin dengan sangat baik.

Luhut bahkan menunjukkan bukti-bukti chat yang menunjukkan seberapa dekat dia dengan Haris. Haris bahkan disebut pernah meminta bantuan untuk pendidikan. Dan Luhut mendorongnya agar beliau melanjutkan pendidikan pascasarjana atau strata tiga. Sayang, Haris melapor bahwa dirinya gagal diterima di universitas yang menjadi bidikannya.

Komunikasi Intens Luhut Sebelum Haris Azhar Terdakwa

Luhut kemudian mengungkapkan kekecewaannya pada Haris Azhar. Sampai saat ini dirinya tak habis pikir mengapa dia dituduh macam-macam oleh orang yang kerap dibantunya dan sering berkomunikasi dengannya.

"Yang Mulia, saya itu sebenarnya sampai hari ini juga belum mengerti kenapa saudara Haris seperti itu. Karena kami ber WhatsApp ria," kata Luhut.

Saat ditanya kapan berkomunikasi terakhir dengan Haris, dia bilang terjadi pada 2 Maret 2021 lalu. Ketika itu Haris Azhar memintanya untuk bertemu dengan materi pembahasan ingin meminta saham untuk para ketua adat di wilayah asli Tembagapura, lokasi Freeport.

Luhut kemudian mengarahkan Haris untuk mengatur jadwal dengan Joddy (staf Luhut). Akan tetapi di pembahasan itu, permintaan itu kemudian tidak dipernuhi.

"Tidak, karena menurut kami itu bukan tanggung jawab kami. Kami sampaikan ke Pak Lambok (legal advisornya), karena beliau kan ahli hukum, coba dilihat apakah sesuai dengan hukum," kata dia.

Adapun pertemuan itu dilakukan sebelum podcast dengan narasi yang menyudutkan Luhut dilakukan oleh Haris Azhar dan Fatia. Luhut yang sakit hati melihat isi konten podcast tersebut kemudian mensomasi Haris untuk segera meminta maaf.

Akan tetapi, Haris Azhar tak kunjung meminta maaf, hingga akhirnya Luhut menempuh jalur hukum dengan melaporkannya ke Polisi.

"Setelah pertemuan terakhir tidak ada kontak. Lalu mengapa terkait podcast itu tidak ada konfirmasi, kenapa enggak tanya saya. Saya sayangkan, kan komunikasi kita bagus."

"Dia datang ke kantor saya, ke rumah saya, komunikasi WA, kan bisa tanya. Dan saya minta untuk minta maaf, kan tidak mau. Jadi menurut saya ada kesombongan," kata Luhut.

Minta Saham Beberapa Persen

Pada kesempatan itu, Luhut kemudian bilang bahwa Haris Azhar sempat datang ke rumahnya. Jaksa lalu bertanya apa yang dibahas.

Kata Luhut, percakapan perihal masalah saham ini yang diminta Haris Azhar yang disebut hak dari suku yang ada di dekat Timika.

"Saya juga berempati mengenai ini makanya saya minta tadi staf saya untuk lihat. Tapi kan tidak segampang itu juga. Saya juga telepon Freeport, Freeport jawab CEO-nya ini kan suku mana dulu, karena kita perlu klarifikasi, karena banyak sekali suku yang mengklaim, misalnya mengenai kepemilikan saham," kata Luhut.

"Berapa banyak saham yang diminta?" tanya jaksa ke Luhut.

"Tidak sampai detail, tapi kalau saya nggak keliru saham berapa persen," jawab Luhut soal Haris Azhar.

Berita Terkait

News Update