Akan tetapi, Haris Azhar tak kunjung meminta maaf, hingga akhirnya Luhut menempuh jalur hukum dengan melaporkannya ke Polisi.
"Setelah pertemuan terakhir tidak ada kontak. Lalu mengapa terkait podcast itu tidak ada konfirmasi, kenapa enggak tanya saya. Saya sayangkan, kan komunikasi kita bagus."
"Dia datang ke kantor saya, ke rumah saya, komunikasi WA, kan bisa tanya. Dan saya minta untuk minta maaf, kan tidak mau. Jadi menurut saya ada kesombongan," kata Luhut.
Minta Saham Beberapa Persen
Pada kesempatan itu, Luhut kemudian bilang bahwa Haris Azhar sempat datang ke rumahnya. Jaksa lalu bertanya apa yang dibahas.
Kata Luhut, percakapan perihal masalah saham ini yang diminta Haris Azhar yang disebut hak dari suku yang ada di dekat Timika.
"Saya juga berempati mengenai ini makanya saya minta tadi staf saya untuk lihat. Tapi kan tidak segampang itu juga. Saya juga telepon Freeport, Freeport jawab CEO-nya ini kan suku mana dulu, karena kita perlu klarifikasi, karena banyak sekali suku yang mengklaim, misalnya mengenai kepemilikan saham," kata Luhut.
"Berapa banyak saham yang diminta?" tanya jaksa ke Luhut.
"Tidak sampai detail, tapi kalau saya nggak keliru saham berapa persen," jawab Luhut soal Haris Azhar.