Yudi berharap untuk aparat kepolisian untuk dapat segera menangkap pelaku meresahkan sehingga tidak membuat kejadian serupa dapat dialami oleh korban-korban lainnya.
"Korban yang terluka melapor resmi ke Polsek Sukmajaya pada Selasa (6/6/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban kebetulan memang pelanggan tetap kita juga. Paling tidak kepada polisi dapat ditingkatkan pengamanan dengan patroli di Jalan KSU supaya lebih aman," tutupnya.
Sementara itu Pedagang warung kelontong, Ibu Tri (50) mengatakan aksi kejahatan begal dan pencurian dalam beberapa waktu belakangan ini untuk di daerag KSU Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, pernah kejadian serupa berupa penjambretan.
"Korban tetangga juga pelaku bermotor mencoba menjambret tas tapi sempat dilawan tarik-tarikan hingga pelaku tidak berhasil mengambil tas korban. Kejadian lain motor temen anaknya baru ditinggal parkir sebentar dijalan tidak lama hilang juga jenis motor Honda Beat," ungkapnya.
Sebagai ibu rumah tangga yang juga pedagang, Ibu Tri mengungkapkan setelah kejadian perampokan kepada tetangga warung kopi tersebut mengaku cukup cemas dan khawatir. "Cuman beberapa ruko saja dari tempat saya berjualan ada rasa cukup was-was juga. Dari rasa kekhawatiran itu sekarag buka warung tidak berani sampai malam-malam cukup bahaya," tuturnya.
Menanggapi duel dengan begal Warung Kopi Numain Kanit Reskrim Polsek Sukmajaya Iptu Ade Maulana dikonfirmasi Poskota.co.id kejadian perampokan tersebut belum memberikan tanggapan melalui chat WhatsApp (WA).
Sebelumnya, aksi serupa juga pernah dialami Rinaldi Azis (27) pengendara ojol, mencoba melawan pebegal saat meminta hp di saat korban sedang minum kopi di warung kopi Jalan Raden Sanim (depan Ruko Berlian 9), Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, Kamis (25/5/2023) subuh, korban yang melawan terluka bacok senjata tajam sama pelaku. Namun beruntung nyawa korban berhasil diselamatkan dan hp miliknya dapat diselamatkan. Berjalan beberapa bulan, kasus pembegalan yang menimpa korban sampai saat ini belum terungkap. (Angga)