DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Viralnya kasus pelemparan benda keras terhadap pengendara mobil yang baru keluar di Tol Krukut, Cinere, Depok, Jawa Barat, Polsek Cinere mencokok lima Bocah cilik (Bocil). Jumat (2/6/2023) kemarin.
Kelima bocil yang masih dibawah umur ini pun langsung dimintai keterangan oleh penyidik polisi.
Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady mengatakan setelah viral di media sosial telah terjadi pelemparan ke pengendara mobil setelah keluar dari pintu tol Krukut sekitar pk. 02:00 WIB mendapatkan informasi tersebut langsung anggota piket Reskrim melakukan penyelidikan.
"Anggota piket saat itu langsung menelusuri ke lokasi berhasil mengamankan seorang pelaku," ujar kapolres didampingi Kapolsek Cinere Kompol Jun Nurhaida Tampubolon. Dari pelaku pertama yang diamankan di lokasi kejadian, lanjut Kombes Fuady, berkembang dapat kembali mengamankan empat orang lainnya.
"Hasil dari pengembangan keempat pelaku masing-masing ada yang tiga orang kita amankan di daerah Krukut, satu orang di Pancoran Mas, dan satu orang lagi di daerah Pamulang diamankan dari masing-masing rumahnya," ungkap kapolres.
Kelima pelaku yang berhasil diamankan, lanjut Kombes Fuady, rata-rata ABH (Anak Bawah Umur) paling kecil masih duduk di kelas lima, enam, sembilan, dan sebelas.
"Dari pengakuan pelaku yang dimintai keterangan di Polsek Cinere alasan melempar mobil di atas setelah pintu keluar tol Krukut mengaku cuman iseng saja dengan mempergunakan gumpalan tanah liat yang sudah dibentuk bola-bola dilemparkan dari atas dan berhasil mengenai pengendara mobil Honda Freed Hitam bagian depannya membuat kaget pengendara mobil kebetulan sedang berisi dua orang pasangan suami istri," bebernya.
Mantan Kapolres Gunung Kidul ini menambahkan barang bukti yang berhasil diamankan dari lokasi TKP ada satu buah sendok semen, dan sisa gumpalan tanah merah.
"Karena pelaku masih rata-rata ABH nanti upaya yang akan dilakukan akan memanggil masing-masing orang tua dihadirkan ke Polsek Cinere," tutup Kombes Fuady jebolan Akpol 1998 ini.
Kapolsek Cinere Kompol Jun Nurhaida Tampubolon menambahkan pengakuan para pelaku awalnya hanya mengaku baru sekali tapi ternyata setelah para korbannya mendatangi Polsek sudah sebanyak tiga kali.
"Dari masing-masing pelaku ternyata sudah ada yang melakukan sebanyak dua kali dan ada yang tiga kali sehingga sudah cukup membuat pengendara resah dan kesal juga meski tidak ada kerugian yang besar," tutupnya.