Jumat, 26 Mei 2023 22:33 WIB
JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Kemenag melayangkan surat protes kepada pihak penerbangan Saudi Airlines, karena membuat jemaah haji asal Bekasi kelaparan, tidak diberikan makanan dan minum saat terjadi delay (penundaan keberangkatan)
"Kami menyayangkan kelalaian Saudi Airline saat terjadi delay penerbangan haji pada Kamis, 25 Mei 2023," papar Kakanwil Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam dalam keterangannya Jumat (26/5/2023)
Pada saat peristiwa terjadi, menurut Ajam, jemaah kelompok terbang (Kloter) 4 aasal Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS), Jawa Barat, mengaku tidak mendapatkan kompensasi seperti snack, minuman, dan makanan karena delay.
"Kami menyayangkan hal ini terjadi. Bahkan saat itu, tidak ada pihak Saudia Airline yang berkoordinasi dengan pihak embarkasi. Kami tahu belakangan, dan langsung protes," ujar Ajam, Jumat (26/5/2023).
Ajam mengaku pihaknya sudah menerima surat permohonan maaf dari penerbangan. Namun kami berharap Saudia Airline tidak sekedar meminta maaf.
"Tetapi harus ada kompensasi kepada jemaah, harus diberikan. Jangan sampai peristiwa semacam ini terjadi lagi," sambungnya.
Ajam menyampaikan, sesuai Undang-undang Penerbangan Pasal 146 disebutkan ketika jadwal terbang mengalami keterlambatan, pihak maskapai harus bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh penumpang, kecuali jika keterlambatan disebabkan oleh faktor cuaca dan teknis operasional.
"Termasuk penyediaan snack, makanan, bahkan kompensasi berupa ganti rugi sebesar Rp. 300.000,00 kalau keterlambatan lebih dari 240 menit," ujar Ajam.