DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Korban begal yang tergeletak bersimbah darah di Jalan Raden Danim, dekat Ruko Berlian 9, Tanah Baru, Beji, Depok merupakan pengemudi ojek online (Ojol).
Kapolsek Beji, Kompol Sutirto mengatakan, korban Rinaldi Azis (27), warga Pasar Minggu. Sebelum kejadian, korban tengah nongkrong di warung kopi tak jauh dari lokasi kejadian.
"Laporan yang kita terima kejadian sekitar pukul 03.45 WIB menjelang subuh, korban tengah minum kopi diwarung lalu datang dua orang pelaku menggunakan motor mendatangi warung dikira mau minum kopi ternyata mau merampas Hp milik korban," ujar Kompol Tirto didampingi Kanit Reskrim Iptu Sukirno kepada Poskota, Kamis (25/5/2023).
Mantan Wakasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota ini menyebutkan pelaku berjumlah dua orang langsung mengambil Hp korban dan setelah itu mencoba kabur menggunakan motor.
Korban pun sempat mengejar pelakusejauh 20 meter dan mencoba melawan, namun secara tiba-tiba pelaku mengeluarkan sebilah senjata tajam berupa celurit dan menyabetkan hingga mengenai kepala korban.
"Dalam kordisi korbannya tak bedaya, Lalu pelaku mengambil Hp Merk Xiami yang biasa digunakan aplikasi ojek online korban ," ungkapnya.
Setelah itu korban sehari-hari profesi ojek online ini langsung ditolong warga diselamatkan dibawa ke RS Hermina dan nyawanya berhasil ditolong.
"Luka sobek di bagian kepala korban mendapatkan tindakan operasi sebanyak tiga jahitan. Kondisinya kini sudah semakin membaik dan sepertinya sudah rawat jalan pulang ke rumahnya daerah Tanah Baru Beji," pungkasnya.
Sementara itu, lanjut Kompol Tirto dari hasil olah TKP anggota tim opsnal dan Reskrim dibawah pimpinan Kanit Reskrim Polsek Beji Iptu Sukirno telah memeriksa keterangan sejumlah saksi.
"Saksi-saksi yang telah kita mintai keterangan baru pemilik warung kopi. Kondisi korban saat kejadian belum kita mintai keterangan mengingat kondisi masih lemas akibat luka bacokan senjata tajam pelaku," tambahnya.
Selain itu berdasarkan keterangan saksi-saksi, Kompol Tirto mengatakan pelaku masih usia-usia tanggung (remaja). "Masih kita dalami dan selidiki untuk mengejar para pelaku," tutupnya. (Angga)