Untuk itu, lanjut Richard, kepedulian Erick Thohir dan dukungan dari Aremania ini bisa menjadi jalan keluar untuk perdamaian antara suporter dan klub kebanggaan mereka, sekaligus menyelesaikan masalah tragedi Kanjuruhan Malang.
“Mudah-mudahan yang dilakukan Pak Erick lewat penanganan Kurnia Mega, teman-teman (Aremania-red) bisa menyelesaikan masalah, bukan berarti menginginkan kasus Kanjuruhan dilupakan ya, tetapi memang perlu ada pandangan sisi lain begitu, baru akan membuka dialog-dialog berikutnya,” bebernya.
“Karena memang ada tadi sisi baiknya, saya baru dari puncak turun ada spanduk yang memang ada tulisan bahwa Pak Erick tidak akan lupa terhadap tragedi Kanjuruhan, menyatakan komitmen itu ada yang artinya dia akan tetap coba berusaha versinya Pak Erick dengan teori dan seperti apa, yang pasti Pak Erick punya langkah-langkah jitu,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini dokter dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) telah menangani Kurnia Mega untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Mantan kiper Arema FC itu mengalami gangguan penglihatan yang memaksanya pensiun dini dari sepak bola sejak Agustus 2017.
Kabar Kurnia Mega telah ditangani tim dokter disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir melalui Instagram resminya kemarin, Minggu (21/5/2023) petang. Tak lupa, Erick Thohir meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mendoakan mantan kiper Arema FC itu.
"Alhamdulillah, saya mendapat laporan dari tim bahwa siang tadi dokter dari RSPP telah memeriksa kondisi Kurnia Meiga di kediamannya. Ini adalah pemeriksaan awal untuk mengetahui kondisi kesehatan Meiga. Mohon doa dari seluruh masyarakat dan pecinta bola untuk kesembuhan legenda kiper timnas Indonesia, Amin," tulis Erick Thohir. (Ril)