"Saya dapat infonya memang mereka (pelaku dan korban) sering nongkrong bareng. Terus mungkin mereka ada masalah apa pelaku ngajak duel korban," katanya.
Yusup sendiri tidak mengetahui pasti motif perkelahian kedua remaja tersebut. Namun ia menduga perkelahian dikarenakan sakit hati karena perkataan tak mengeenakkan.
"Kayaknya sih gara-gara perkataan, entah korban atau pelaku ngatain apa gitu, akhirnya mereka duel," ungkapnya
Sementara warga lain, Eko mengatakan saat kejadian ia sempat mendengar suara gemuruh di rumahnya.
Beberapa menit kemudian ia keluar dan melihat sudah ada petugas kepolisian dan satu orang diduga saksi. Ia juga melihat korban sudah terkapar bersimbah darah.
"Terus kita telusuri kejadian ini dari mana, itu bercak darah kita ikutin jejak-jejaknya ternyata kejadiannya di ujung sama deket kuburan, udah gitu kita simpulkan ini perkelahian," katanya.
Saat kejadian Eko mengatakan remaja lain yang merupakan teman korban sempat berteriak minta tolong. Bahkan mereka sampai melompati pagar rumah warga untuk bersembunyi.
"Jadi dari sana satu orang bawa motor, langsung menyerang abis itu langsung kabur pelakunya. Ntah kabur atau gimana, yang korban ini dikejar lagi, menghindar, minta pertolongan, tidak bisa masuk, akhirnya lompat ke situ untuk bersembunyi," paparnya. (Pandi)