Kebangkitan adalah sebuah pergerakan yang membawa perbaikan dan kemajuan. Bukan sebatas pernyataan keberpihakan demi pencitraan, tetapi implementasinya jauh dari kenyataan.
Kalaupun terlihat nyata, hanyalah pada permukaan. Tak ubahnya banyak mengobral janji, tetapi hanya segelintir yang terpenuhi.
Kebangkitan bukan pula sebatas memupuk kekuatan untuk melanggengkan kekuasaan pribadinya, kelompoknya dan kerabatnya, jelang pemilu serentak, melalui beragam taktik politik. Lebih – lebih jika dilakukan dengan memaksakan kehendak rakyat.
Kekuasaan yang dipaksakan malah tidak akan langgeng karena tak sepenuhnya sesuai aspirasi rakyat, sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
Patut diingat, pemenang pilpres ataupun pemilu bukanlah pemegang kekuasaan tertinggi, tetapi pemegang kewenangan kekuasaan atas amanat rakyat.
Itulah sebabnya banyak pesan disampaikan kepada para kandidat capres agar tidak melupakan, apalagi meminggirkan rakyat, setelah terpilih, dipercaya oleh rakyat melalui pemilu.
Bagi yang tidak terpilih haruslah legowo menerima kenyataan. Kekuasaan tidak selamanya dapat dipertahankan, diteruskan kepada keluarganya, kerabatnya.
Ada saatnya lepas. Ingat! “Jaman iku owah gingsir”- akan selalu berubah.
Bagaikan roda kehidupan yang terus berputar, ada kalanya di atas, di bawah atau di tengah. Begitupun kekuasaan.
Kesadaran itu pula yang perlu dibangkitkan, bangkit dari kemapanan dan kenyamanan karena kekuasaan yang melekat pada dirinya selama ini, suatu saat nanti akan lepas seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.
Yang lebih dibutuhkan sekarang adalah kebangkitan membangun politik persatuan.Bangkit bersama membangun negeri dengan menghargai keberagaman, menghormati perbedaan dengan menguatkan toleransi dan kolaborasi. Bukan memperbesar perbedaan, bukan pula mencari pembenaran kelompoknya, dengan mencari – cari kesalahan pihak lain yang berseberangan.
Mari kita bangkit, bersatu membangun negeri. Bersatu dalam keberagaman itulah makna semangat kebangkitan seperti dikehendaki para pendiri negeri ini. (Azisoko).