Proses Tahapan Pemilu 2024 di KPU Jakbar Capai 80 Persen, Ini Pesan Ketua KPU

Sabtu 20 Mei 2023, 18:28 WIB
Rapat evaluasi pelaksanaan verifikasi bakal calon anggota DPD Provinsi DKI Jakarta Tingkat Kota di kantor Walikota Jakarta Barat, Jumat (19/5/2023). (Pandi)

Rapat evaluasi pelaksanaan verifikasi bakal calon anggota DPD Provinsi DKI Jakarta Tingkat Kota di kantor Walikota Jakarta Barat, Jumat (19/5/2023). (Pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat mengatakan proses tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah mencapai 80 persen. Saat ini KPU Jakarta Barat masih terus berbenah.

"Kalau KPU Jakbar dalam proses persiapan tahapan sudah 80 persen sudah kita siapkan," kata Ketua KPU Jakarta Barat, Cucum Sumardi saat rapat evaluasi pelaksanaan verifikasi bakal calon anggota DPD Provinsi DKI Jakarta Tingkat Kota di kantor Walikota Jakarta Barat.

Dalam rapat evaluasi tersebut, KPU juga sekaligus mengevaluasi kinerja PPK dan PPS di wilayah yang sudah beberapa bula mulai aktif. Cucum mengingatkan PPK maupun PPS agar melaporkan apapun permasalahan yang terjadi.

Salah satu masalah krusial yang saat ini masih terus dikomunikasikan yakni terkait masalah keberadaan gudang. Dari 8 Kecamatan di Jakarta Barat, baru 5 Kecamatan yang memiliki GOR dan siap digunakan.

Tiga Kecamatan yang belum mempunyai GOR yakni Kebon Jeruk, Kembangan, dan Palmerah. Sementara 5 Kecamatan lain yakni Kalideres, Cengkareng, Tambora, Tamansari, dan Grogol Petamburan, dipastikan siap dipakai.

"Info dari Asisten Pemerintah sudah proses lelang, tapi kan pembangunan itu tidak bim salabim, butuh proses, maka solusinya seperti apa nanti kita bisa diskusikan ke Pemerintah Daerah," kata Cucum.

Lanjut Cucum menambahkan, dalam persiapan Pemilu 2024 ini, pihaknya berharap PPK, PPS, Kesekretariatan, dan pihak yang mensukseskan Pemilu dapat bekerjasama dengan baik.

Terlebih PPK, PPS, maupun kesekretariatan yang ada tingkat Kecamatan maupun Kelurahan mempunyai tanggung jawab besar, yakni laporan pertanggungjawaban.

"Sehingga pelaksanaan pemilu 2024 bukan hanya sukses pelaksanaan tetapi juga sukses pertanggungjawaban. Jangan sampai nanti sukses pelaksanaan, pertanggung jawabannya berantakan jadi masalah juga," pungkasnya. (Pandi)

Berita Terkait

News Update