JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan terkait pentingnya menjaga kerukunan dalam menyambut tahun politik, Pemilu 2024.
Hal itu disampaikannya Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud dalam sambutan kegiatan Halal bi Halal 1444 H yang diselenggarakan MUI di Hotel Bidakari Jakarta, Kamis (18/5/2023) malam.
"Jangan sampai pesta demokrasi yang dilangsungkan 2024 nanti, justru menimbulkan retaknya hubungan dengan sesama," tambah Marsudi
Marsudi mendorong agar perhelatan politik tersebut disambut dengan gembira, penuh semangat, dan persaingan yang sehat.
"Silaturahim jadi wadah mengobati penyakit kesalahpahaman, terlebih karena mulai terasa suasana politik di negeri ini,” tegas Kiai Marsudi.
Marsudi menjelaskan silaturahim adalah suatu nilai yang terkandung dalam ajaran Islam. "Melakukan silaturahim sangat penting, sebab mampu mengobati riuh persaingan yang ada,” bebernya.
Hal yang sama dikatakan Ketua Panitia Pelaksana, KH M Cholil Nafis menyampaikan kepada seluruh undangan yang hadir, bahwa dalam halal bi halal ini diharapkan mampu memperkuat soliditas dan solidaritas persatuan bangsa menjelang tahun politik pada 2024 mendatang.
Malam ini kita akan mendengarkan tausiyah dari para tokoh, terkait bagaimana menjelang Pemilu ini agar enak dilihat dan enak juga dirasakan. Boleh menang salah satunya, tapi tidak boleh saling merendahkan, dan tujuan kita adalah soliditas dan solidaritas persatuan bangsa,” tuturnya.
Dia menjelaskan halal bi halal ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan MUI pada Syawal setiap tahunnya dalam rangka saling menghalalkan atau memaafkan satu sama lain.
Agenda halal bi halal tersebut dihadiri komponen bangsa, mulai dari dewan pimpinan MUI, lembaga negara, ormas Islam, ormas umat beragama, pemimpin partai, tokoh agama, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju antara lain Menkopolhukam Mahfud MD, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dubes Mesir, Malaysia, Palestina, dan tamu undangan lainnya. (johara)