Willy Aditya (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan). Foto: Kolase/Ist.

Nasional

Jokowi Diserang Elite Nasdem Usai Plate Ditangkap, Romli: Yang Nyolong Siapa, Kok Galakan Mereka?

Jumat 19 Mei 2023, 21:45 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Elite Partai Nasdem disebut telah menyerang Presiden Jokowi usai Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek BTS Bakti Kominfo dengan kerugian negara Rp 8,32 triliun.

Aksi serangan itu setidaknya dilakukan oleh Ketua DPP Nasdem Willy Aditya yang menyebut bahwa ini ada kaitannya dengan sikap Presiden Jokowi terhadap Johnny G Plate.

Dalam pidatonya, Willy menyebut dengan tegas seolah menyudutkan Presiden Jokowi terhadap prahara Johnny G Plate.

"Hari ini semua diinjak, semua diintimidasi, hari ini semena-mena, aparat penegak hukum melakukan politisasi hukum, semena-mena saja ini, mau tangkap si A, mau tangkap si B, mau tangkap si C. Karena apa? Karena yang menjadi presiden petugas partai, bukan pelayan rakyat," keras komentar Willy di hari yang sama saat Johnny G Plate ditahan Kejaksaan Agung lewat video yang beredar.

Terkait hal ini, pegiat media sosial Guntur Romli pun ikut angkat suara. Menurutnya, kegusaran Nasdem terkait kasus Johnny G Plate patut dipertanyakan, karena secara tak langsung Willy disebut melontarkan serangan dan dianggap sebagai tuduhan jahat.

"Kadernya yang ditahan karena kasus korupsi ini kok Nasdem malah menyerang Jokowi. Respons ini yang membuat kita heran sekaligus marah, yang nyolong duit rakyat siapa, lho kok malah mereka yang lebih galak?" kata Guntur Romli disitat Cokro TV, Jumat malam 19 Mei 2023.

Guntur Romli lantas menyinggung pernyataan Bakal Capres Nasdem Anies Baswedan yang membawa-bawa nama Allah dalam kasus korupsi Johnny G Plate.

Ucapan Anies yang datang ke Nasdem Tower dengan menyebut 'Allah akan berpihak pada kebenaran' terdengar menggelikan. Secara makna dianggap memang benar, akan tetapi secara konteks kasus korupsi yang melibatkan Johnny G Plate tentu merupakan ungkapan yang salah dan jahat.

"Untuk konteks yang salah dan jahat karena kasus yang dihadapi sekarang adalah kasus korupsi yang tidak bisa dicarikan pembenarannya, apalagi kerugian yang sudah disampaikan Rp 8,32 triliun, itu bukan angka yang kecil."

"Makanya tidak sedikit yang mengaitkan kasus ini dengan gedung Nasdem Tower yang mewah dan fasilitas Anies kampanye ke mana-mana dengan fasilitas private jet Nasdem. Anies bukannya bicara soal komitmen tentang pemberantasan korupsi, tapi kok malah menggunakan nama Allah untuk pembelaan Johnny G Plate," katanya.

Guntur Romli lantas menyebut apa yang dilakukan oleh para elite Nasdem terhadap Jokowi dianggap ibarat maling teriak maling.

Kata dia, ketika ada gerombolan maling ditangkap, satu kelompok akan berusaha mencari-cari kesalahan orang lain untuk menutupi kejahatannya dan mencari pembenaran.

Baginya, mereka disebut tak bakal mau mengakui kejahatannya. Romli lalu menunggu sikap Kejaksaan Agung apakah benar bakal mengusut aliran dana Plate hingga ke Partai Nasdem, termasuk kaitannya dengan Nasdem Tower, dan biaya pencapresan Anies Baswedan.

"Apakah dengan semakin galak mereka berupaya menutupi fakta-fakta yang lain?" kata dia.

Tags:
nasdemWilly AdityaJohnny G PlateGuntur Romli

Reporter

Administrator

Editor