Pengamat: Golkar akan Sulit Bersaing Jika Mendukung Ganjar
Kamis, 18 Mei 2023 10:08 WIB
Share
Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menjelaskan, peluang pasangan Ganjar Pranowo - Airlangga Hartarto jika berpasangan dalam Pilpres 2024 dirasa berat jika nanti berhadapan dengan koalisi pengusung Prabowo Subianto.

"Tetapi jika Prabowo didampingi Muhaimin, maka pertarungan PDI-P akan terkesan berimbang. Risikonya, Anies dan Nasdem bisa kalahkan keduanya karena motif cawapres yang rendah elektabilitasnya. Namun jika pasangan Prabowo lebih tinggi elektabilitasnya maka pertarungan akan sengit,"ujar Dedi dalam keterangannya, Kamis, (18/5/2023).

Tidak hanya itu, Dedi juga mengingatkan bahwa sangat kecil kemungkinan Ganjar membawa dampak elektabilitas pada Golkar jika nanti berpasangan dengan Airlangga. Menurut dia, partai yang paling mendapatkan faktor ekor jas dari pengusungan Ganjar-Airlangga adalah PDI-P.

"Sementara, jika Golkar bersama Prabowo, ini justru masih mungkin Golkar mendapat imbas elektabilitas," kata dia.

Seperti diketahui sebelumnya, muncul kabar merapatnya Golkar untuk turut mengusung Ganjar Pranowo bersama PDI-P, PPP, dan Partai Hanura.

Kabar itu semakin berembus kencang pasca Ketua-DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR Puan Maharani menyebut kode-kode partai politik yang akan ikut bergabung mendukung Ganjar sebagai capres.

Kode itu disampaikan Puan ketika awak media bertanya soal siapakah partai politik selanjutnya yang akan menyusul jejak PPP.

Sebab, berdasarkan informasi yang disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy, ada parpol lain yang akan mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar setelah 14 Mei 2023. (Wanto)

Reporter: Wanto
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -