JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus Darel anak hilang di Subang masih menjadi tanda tanya. Sebab bocah berusia 3,5 tahun itu hilang mendadak usai beberapa jam tiba dari Jakarta ke Kampung Cikaso, Desa Kalijati Timur, Kabupaten Subang.
Hal yang ramai menjadi perbincangan publik adalah, banyak pihak percaya kalau tubuh Darel anak hilang di Subang itu sebenarnya masih ada di dalam kamar depan. Adapun kamar yang dimaksud publik ada di rumah kosong yang hendak ditempati keluarga Darel saat mudik di Kampung Cikaso.
Hal ini senada dengan sempat percayanya kedua orang tua anak hilang di Subang itu, Kurniasih dan Khairudin. Di hari ke-sembilan hilangnya Darel, kepada Dedi Mulyadi dua orang tua ini bersikukuh menyatakan anaknya masih ada di dalam kamar.
Kurniasih bilang, sang anak sedang tertidur, akan tetapi wujudnya tak diperlihatkan. Maka itu, dia menaruh sejumlah kertas bacaan-bacaan, serta surat Yasin di atas bantal.
"Saya masih yakin ada di kamar, cuma masih ketutup hijabnya," kata Khairudin disitat redaksi, Kamis 11 Mei 2023.
"Jadi kita belum dikasih lihat secara kasat mata," timpal Kurniasih.
Mengaku Masih Tidur Bertiga
Selama menghilang di hari ke-9, Kurniasih dan Khairudin kerap menyebut mereka tidur bertiga. Adapun orang ketiga yang dimaksud yakni Darel anak hilang di Subang.
Entah mengapa, mereka ketika itu merasa begitu yakin dengan keberadaan Darel di dalam kamar. Khairudin mengaku, sempat membuang kasur butut yang ada di dalam kamar untuk selanjutnya diganti dengan unit baru.
Tetapi, dia merasa salah, karena kasur itu dianggap mengganggu pihak-pihak tak terlihat, sehingga kemudian kasur itu diambil kembali.
"Jadi kasur baru dipindahin ke sini, ini baru beli. Saya juga sempat bikinkan mi goreng kesukaan dia (Darel)."
"Iya, dia intinya masih melihat saya, sekarang pun dia mendengar percakapan kita. Insya Allah ada keajaiban dan hijab itu terbuka, sehingga wujud anak saya terlihat kembali," katanya.
"Saat ini dia mendengar, cuma dalam keadaan tertidur," tambah Kurniasih lagi.
Kepercayaan Itu Musnah
Sementara itu, usai memasuki hari ke-17 kasus Darel anak hilang di Subang mencuat, sosok bocah itu belum juga muncul.
Khairudin belakangan menganulir ucapannya yang sempat percaya bahwa sang anak masih ada di dalam kamar. Di hari ke-16 sebelum akhirnya dia dan keluarga pulang ke Jakarta, Khairudin menduga bahwa anaknya hilang diculik.
"Saya duga begitu, anak saya diculik, dibekap, dibius, lalu dibawa ke arah perumahan, dan naik mobil," kata Khairudin dalam ungkapan terbarunya kepada eks Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Padahal di satu sisi, Khairudin sudah melakukan berbagai cara agar anak itu ditemukan. Mulai dari pencarian menyusuri parit, sungai, dibantu personel Basarnas, Tagana, TNI, Polri, hingga perangkat desa setempat.
Kemudian, adanya pengumuman di masjid, sosial media, dan sebagainya. Hingga melakukan ritual gaib melibatkan paranormal yang datang ke Kampung Cikaso, baik diundang dan tak diundang.
"Pernah saya disuruh telanjang bulat di kamar, saya ikutin. Disuruh telnjang di hutan, saya ikutin. Pesan anggur tiga kilogram, ayam bekakak, sate mentah, semua saya turutin, tapi enggak ada yang berhasil," kata dia.
Kini usai mendapatkan izin dari Kepolisian, dan setelah menjalani berbagai rangkaian pemeriksaan marathon di Polsek setempat, Khairudin, Kurniasih, dan keluarga Darel anak hilang di Subang akhirnya kembali pulang ke Jakarta.