"Total dari rentang usia 15-64 tahun, ada sekitar 4,8 juta penduduk desa dan kota pernah memakai narkoba sepanjang 2022-2023, dan 600.000-1,2 juta penggunanya ada di Jakarta, mayoritas usia muda," jelasnya.
Lindsey menuturkan bahwa angka pada data tersebut sudah sangat memprihatinkan. Sebagai aktivis perempuan, dirinya merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap kondisi tersebut.
"Kita harus memastikan para pelajar yang nota bene adalah anak-anak yang dilahirkan oleh perempuan/Ibu sebagai SEKOLAH PERTAMA BAGI ANAK, bisa bertumbuh kembang menjadi generasi unggul yang sehat jasmani rohani, berakhlak serta berbudaya (berbudi dan berdaya) yang baik dan benar, jangan sampai terjerumus dalam pusaran penyalahgunaan narkoba," pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo, dan dihadiri oleh Senator DPD RI, Dailami Firdaus, Perwakilan Dinas Kebudayaan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Kesbangpol, serta beberapa Tokoh Betawi Senior yang merupakan pembina FPB.
Adapun narasumber yang hadir antara lain Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi DKI Jakarta, Joko Purnomo dan Wassidik Ditres Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Apollo Sinambela. Keduanya saling melengkapi dalam memberi motivasi dan paparan secara detail seputar informasi, deteksi dini, pencegahan, penanggulangan, pengobatan, serta sanksi hukumnya. (Aldi)