"Amalannya yang penting saya diminta banyak-banyak istighfar, tahajud, banyak minta sama Allah, dan yakin kalau Darel masih ada. Itulah yang bikin saya percaya diri, yakin. Kata Pak Ustaz, anak itu titipan, kalau memang sudah kodratnya terima, harus diikhlaskan," katanya.
"Walaupun bukan berarti mengikhlaskan begitu saja, tetapi tetap berikhtiar melakukan berbagai cara untuk mencarinya," katanya.
Belakangan, atas sikap tenang itulah Khaerudin lalu dicurigai sebagai dalang penghilangan paksa Darel oleh sebagian netizen. Ditambah, ada banyak kecurigaan lain, mulai dari lantai yang baru dicor dan sebagainya.
Sejauh ini, dia mengaku kerap mengikuti apapun cara yang disarankan kepadanya demi mendapatkan kembali sang anak. Mulai dari susur sungai melibatkan Tagana, Basarnas, dan TNI, serta pencarian di berbagai titik oleh aparat Polisi.
BACA JUGA: Polisi Jemput Ayah Darel Anak Hilang di Subang: Saya Diinterogasi dari Pagi Ketemu Pagi
"Sudah macam-macam deh saya lakukan. Tapi orang prasangkanya malah jadi suudzon. Anak hilang kok begitu. Terus apakah Saya harus nangis setiap hari?"
"Saya kan ngadu sama Allah, cukup saya menangis saja di depan Allah, tidak di depan kamera," katanya.
"Saya memohon ya Rabb, atas izinmu saya memohon, meminta, agar Darel bisa kembali dalam keadaan sehat walafiat. Tolong kasih kesempatan saya yang kedua untuk merawat dan mendidik lagi anak saya dengan baik," kata dia.
Pelajaran ilmu ikhlas itu juga disampaikan Ustaz Didin kepadanya. Khaerudin bilang, sang ustaz mencontohkan ketika Nabi Ibrahim Alaihissalam bersedia mengorbankan putranya Ismail sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah SWT menjadi kurban. Dan karena ikhlas, akhirnya hal itu tidak terjadi.
BACA JUGA: 5 Fakta Baru Kasus Darel Anak Hilang di Subang, Bikin Posisi Kedua Orang Tua Makin Tersudut
"Setelah dikasih pencerahan itu saya tenang, dan karena itulah saya tegar menjalani semuanya," kata ayah Darel anak hilang di Subang itu.
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
