Jalan rusak di Lampung kini disorot Jokowi. Foto: Kolase/Ist.

Regional

Jalan di Lampung Direhab Semalam demi Jokowi, Yayat: Itu Aspal Plastik, 2 Hari Rontok Lagi

Sabtu 06 Mei 2023, 19:50 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jalan rusak di Lampung menjadi sorotan publik, bahkan hal ini pun tak lepas dari sorotan Presiden Joko Widodo.

Hal yang menarik dari serba-serbi peristiwa itu, ada proyek sistem kebut semalam perbaikan jalan yang dilakukan Pemprov Lampung demi sekadar menyambut Presiden Jokowi.

Terkait persoalan jalan di Lampung ini, pengamat tata kota Yayat Supriatna pun ikut memberikan pandangannya.

"Ya ini sebetulnya menarik ya, ada pekerjaan yang super cepat sistem kebut semalam (SKS)-lah ketika presiden mau datang, jalan lalu diperbaiki. Saya kategorikan ini aspalnya aspal plastik. Cuma sekadar dipoles-poles sedikit," kata Yayat, disitat saluran Youtube Btv, Sabtu 6 Mei 2023.

Kata Yayat, sebenarnya penyakit kerusakan jalan di Lampung masuk dalam kategori berat. Namun pengobatan yang diberikan tak masuk akal.

"Penyakitnya berat, tapi pengobatannya ringan, kayak dikasih Aspirin saja. Jadi aspal plastik itu, Saya yakin dua hari jalannya rusak lagi," katanya.

Lebih jauh dijelaskan, Pemprov Lampung seolah tidak melihat kondisi lubang dan sebagainya. Mereka juga tak memperhatikan kondisi tanah, dan beban volume kendaraan yang melintas.

"Jadi cuma dikasih sirtu dipadatkan. Padahal kalau jalannya kelas 1, kelas 2, kelas 3, itu kan ada klasifikasi berapa volume kendaraan tonase yang diizinkan lewat situ," katanya.

Dia menduga, sebenarnya ada pembiaran yang buruk dari pihak terkait soal izin kendaraan yang melintas. Jadi seolah cuek, dan tidak dibatasi. Sehingga hal ini pun bakal dianggap menjadi momok di kemudian hari, walau PUPR sudah turun tangan bakal memperbaiki jalan-jalan rusak di Lampung.

Dia khawatir, semisal petugas Dishub di sana tak melakukan fungsi pengawasan untuk melarang truk bervolume besar melintas.

"Saya yakin memang terjadi pembiaran. Jadi seperti Jaka Sembung makan tomat nih, kagak nyambung bodo amat. Khawatirnya PU bangun jalan, tapi pengawas jalannya di Lampung tidak mengawasi," katanya.

Sederet Faktor Jalan Rusak di Lampung

Sebetulnya Yayat sudah bisa membaca ada sejumlah faktor yang membuat jalan-jalan di Lampung begitu rusak parah.

Kerusakan yang pertama karena banyaknya kendaraan bervolume berat melintas. Dalam konteks jalan provinsi yang banyak menghubungkan pusat-pusat kegiatan, akan ada kendaraan yang cukup tinggi di atas 6 ton banyak melintas.

Beban volume lalu lintas itulah yang kemudian membuat jalan cepat rusak. Faktor kedua, jika diperhatikan lagi, banyaknya jalan berlubang di sana karena banyak yang tergerus air.

"Musuh jalan tuh adalah air. Jadi begitu ada air, bakal terjadi pengeroposan terhadap badan jalan. Dan saya lihat jalan-jalan yang ada di sana itu pada umumnya tidak memiliki drainase."

"Jadi kita bisa bayangkan, pada saat musim hujan, air itu akan tergenang di atas jalan, dan kita bisa lihat ketika air tergenang di atas jalan kemudian dilintasi oleh kendaraan, itu akan membuat perkerasan jalan cepat rusak. Jadi aspek drainasenya sangat buruk," katanya.

Faktor ketiga, adalah kondisi tanah yang tidak diperhatikan. Sejatinya sebelum hendak membangun jalan, pemerintah setempat harus tahu dulu jenis tanahnya. Sedangkan tanah yang ada di sana, nampak agak kekuning-kuningan, seperti tanah lempung. 

"Jadi kalau tanah lempung itu, kalau kering keras, tapi kalau kena air hujan kayak bubur. Jadi kita bisa bayangkan kalau perkerasannya itu asal-asalan, wah sudah." 

Apalagi ada faktor keempat yang turut bermain, yakni dalam proses pengerjaan konstruksi ada yang dikurangi spesifikasi bahan-bahannya alias korupsi, maka sudah bisa ditebak umur jalan bakal pendek.

"Jadi kalau yang direncanakan katakanlah 2 tahun baru ada pemeliharaan, ini belum sampai setahun cepat rusak," kata Yayat soal kondisi jalan di Lampung.

Tags:
Jalan Lampungrusakperbaikanyayat supiatna

Reporter

Administrator

Editor