BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Satu dari anak pasangan suami istri (Pasutri) tewas korban tabrak lari di Bekasi menduga bila orangtuanya di tabrak oleh oknum anggota TNI.
Hal ini diungkapkan salah satu anak korban, oleh Rendra Falentino Simbolon (45).
Dikatakan Rendra, peristiwa yang terjadi pada, Kamis (4/5/2023) pagi lalu, usai orangtuanya yang mengendarai sepeda motor ditabrak dari arah berlawanan dengan mobil Nissan Xtrail.
Kejadian itu berada dijalan Kampung Sawah, Jatimurni Pondokgede.
"Infonya ada mobil ada Nissan X-trail nopol L, yang konon katanya dikemudikan oleh Tentara, apa mengambil jalur yang dilalui ayah saya. Akhirnya tertabrak lah. Jadi posisi tabrakannya adu banteng," ujar Rendra Falentino, Jum'at (5/5/2023).
Insiden tersebut rupanya, buat korban yaitu Sonder (72) dan Tiurmaida (65) terpental hingga dua meter dari jalan.
Bahkan korban mendapatkan luka berat, sementara Sonder mengalami kaki putus sebelah kiri.
"Makanya langsung meninggal ditempat dan lukanya parah sekali. Kaki bapak saya sebelah kanan sampai putus," ungkapnya.
Lebih lanjut, Rendra Falentino mengungkapkan, pada siang tadi, dirinya didatangi oleh sejumlah orang yang mengaku dari Detasemen polisi militer (Denpom) wilayah Cijantung,
"Tadi ada pihak Denpom (Cijantung) yang mendatangi, saya diminta datang untuk menjadi saksi korban," tutur Rendra.
Meski demikian, ia tak menegaskan kapan akan berkunjung ke Denpom tersebut, hal ini ia katakan keluarganya masih sangat berduka.
.jpg)
