JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hujan Meteor Eta Aquarid akan segera terjadi pada awal Mei 2023 ini.
Dikutip dari laman resmi Langit Selatan, hujan meteor Eta Aquarid berlangsung mulai tanggal 15 April 2023 hingga 27 Mei 2023.
Puncak hujan meteor Eta Aquarid diprediksi terjadi pada tanggal 5-6 Mei 2023.
Melansir situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), hujan meteor Eta Aquarid berasal dari konstelsi Aqurius, tepatnya di bintang Eta Aguari.
Meski termasuk konstelasi Aquarius, namun hujan meteor ini dapat dilihat tanpa harus mencari arah lokasi rasi bintang Aquarius berada.
Hal itu karena hujan meteor Eta Aquarid dapat muncul dari segala penjuru langit.
Fenomena hujan meteor Eta Aquarid termasuk ke dalam bagian hujan meteor yang berasal dari serpihan-serpihan Komet Halley, tepatnya komet 1P/Halley yang memiliki periode kemunculan setiap 76 juta tahun sekali.
Proses terjadinya hujan meteor Eta Aquarid berawal dari butiran debu komet Halley yang memasuki atmosfer bumi.
Kemudian, butiran debu komet Halley akan menjadi Eta Aquarid saat Bumi melewati serpihan komet.
Serpihan komet yang memanas ketika memasuki atmosfer Bumi akan menghasilkan 'bintang jatuh' yang akan melintasi langit.
Hujan meteor Eta Aquarid memiliki kecepatan rata-rata 148.000 mph atau sekitar 66 km/detik ke atmosfer bumi sehingga hujan meteor ini dikenal dengan kecepatannya.
Hujan meteor Eta Aquarid juga merupakan fenomena langit yang terjadi setiap tahun dan termasuk jenis hujan meteor utama atau hujan meteor mayor.
Mengutip Time and Date, hujan meteor Eta Aquarid dapat disaksikan paling baik di bumi bagian selatan atau wilayah yang dekat dengan garis khatulistiwa.
Namun, bukan berarti orang-orang di wilayah lainnya tidak dapat melihat fenomena hujan meteor ini.
Umumnya, dalam satu jam sebanyak 30 meteor Eta Aquarid dapat dilihat selama puncaknya.