BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Mahasiswa lakukan tantangan debat terbuka bagi Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) melalui zoom meeting.
Tantangan debat terbuka ini dikeluarkan oleh Mahasiswa lantaran kecewa dengan sikap Partai Buruh dan KSPSI yang "All out" dukung Ganjar Pranowo pada momen mayday kemarin.
Seorang mahasiswa Universitas Djuanda (Unida) Bogor, Ruben Bentiyan menyebut, momen Mayday adalah hari besar bagi kaum buruh.
"Mayday adalah hari besar bagi kaum buruh, tak jarang banyak pihak menyebut Mayday sebagai lebarannya kaum buruh," kata Ruben melalui keterangannya, Rabu (3/5/2023).
Sebagai lebarannya kaum buruh, kata Ruben, di setiap tahunnya para buruh akan menggugat kekuasaan dan memperjuangkan haknya.
"Pada tanggal 1 Mei pada tiap tahunnya, buruh akan berbondong-bondong memenuhi jalanan menggugat kekuasaan, memperjuangkan hak-hak kaumnya," paparnya.
Namun, di hari buruh tahun 2023 ini, sambung Ruben, hal lucu malah dilakukan oleh partai buruh dan KSPSI dengan "All out" mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Mayday 1 Mei 2023 kemarin, Partai Buruh dan KSPSI malah menyatakan dukungan dan siap “All out” terhadap Ganjar Pranowo sebagai Capres yang sudah jelas diusung oleh partai produsen utama UU CIPTAKER yang menyengsarakan Kaum Buruh itu sendiri," terang Ruben.
Atas sikap Partai Buruh dan KSPSI tersebut, mahasiswa pun menganggap langkah yang diambil pada momen mayday tersebut adalah pengkhianatan.
"Sikap tersebut kami anggap sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan Kaum Buruh, kami pun menganggap sikap Partai Buruh dan KSPSI tersebut hanyalah prosesi penumbalan Kaum Buruh dalam persugihan kepentingan politik elite buruh kepada kekuasaan," tuturnya.
Dengan dasar tersebut, Ruben Bentiyan mahasiswa asal Unida dan Bilal Sukarno Mahasiswa asal UPN Veteran Jakarta menantang Partai Buruh dan KSPSI untuk melakukan debat terbuka.