ADVERTISEMENT

Obrolan warteg : Mandito Ratu

Selasa, 2 Mei 2023 05:52 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ada filosofi Jawa yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenai posisi ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini, yang disebutnya sudah mandito ratu.

Itu dilontarkan AHY dalam jumpa pers, usai menerima kunjungan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto bersama para petinggi Golkar, di Kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023) malam.

Mandito bisa diartikan menjadi pandito (resi,empu) setelah lengser sebagai raja (ratu). Sering disebut “lengser keprabon, madeg pandito ratu.”

Merujuk kepada kisah Mahabarata versi wayang purwa, laku mandito ratu dilakukan Seri Begawan Abiyoso, kakek Pendawa dan Kurawa. Setelah menyerahkan tahta Kerajaan Hastina Pura kepada Raden Pandu Dewanata (putra ke-2 nya), Abiyoso meninggalkan istana untuk bermukim di pertapaan dengan mendirikan padepokan di Sapta Arga.

 

Dalam batas tertentu, pandito merupakan ratu (raja), tentu dengan bentuk dan struktur kekuasaan yang lain. Lazimnya, wilayah kekuasaan pandito adalah dunia moral. Bahkan, pandito sakti itu adalah raja panutan bagi sang raja, didengar petuahnya, nasihatnya.

“Tapi itu cerita dalam periwayatan, bagaimana dengan dunia nyata?” tanya Heri dalam obrolan warteg usai maksi bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Tergantung bagaimana menyikapinya. Cerita ini ,menjadi contoh lelaku yang bijaksana.Bijak bagi pandito, bijak pula bagi sang raja dalam membangun bangsa dan negara,” urai mas Bro.

“Sebagai pandito, bersikap lebih bijak karena menjauhkan diri dari urusan keramaian dunia. Lebih objektif dalam melihat dan menyelesaikan segala persoalan yang terjadi,” tambah Yudi.

“Hidup itu pilihan. Begitu juga mandito ratu. Meski tak terlibat politik praktis, bisa menjadi penasihat politik, misalnya politik santun berjati diri Indonesia sejati, demi bangsa dan negara mewujudkan cita- citanya,” ujar mas Bro.  (jokles)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT