ADVERTISEMENT

Kejahatan Makin Sadis, Jumlah Polisi Terbatas

Selasa, 2 Mei 2023 05:47 WIB

Share
Garis Polisi. (ist)
Garis Polisi. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh: Ifand, Wartawan Poskota

 

PARA pelaku kejahatan hingga saat ini semakin sadis kepada para korbannya. Mereka tega menyakiti, bahkan membunuh, bila ketahuan atau korbannya melawan. Masyarakat pun menjadi korban dan meminta petugas keamanan untuk lebih ekstra melindunginya.

Terjadinya kasus tersebut, menujukan kejahatan terus meningkat dari waktu ke waktu. Bukan hanya dari segi kuantitas, namun kualitas kejahatan yang dilakukan para pelaku pun meningkat dan terbilang semakin sadis.

Dahulu kala, para pelaku kejahatan hanya merampas barang berharga korban tanpa melakukan kekerasan. Namun sekarang, para pelaku bukan hanya merampok, tapi mereka melukai, bahkan hingga membunuh korbannya dengan keji.

Bahkan yang lebih parahnya lagi, pelaku kejahatan juga dengan teganya melakukan pelecehan terhadap korbannya. Dan selanjutnya, demi menghilangkan jejak, mereka juga membunuh dengan cukup keji.

 

Berdasarkan pengamatan kriminolog, aksi yang dilakukan para pelaku kejahatan hal tersebut disebabkan beberapa faktor. Penyebabnya adalah perubahan sosial yang disebabkan kemiskinan, pengangguran, hingga pengaruh alkohol yang saat ini semakin banyak terjadi.

Karena beberapa faktor itulah yang membuat pelaku kejahatan semakin merajalela. Mereka yang selama ini kesulitan, memilih mencari uang dengan cara instan sehingga dengan mudahnya melukai korban yang ditemukan di pinggir jalan.

Selain dengan semakin sadisnya para pelaku kejahatan, disisi lain juga terlihat semakin melemahnya penegakan hukum di bidang kejahatan jalanan. Pasalnya, jumlah petugas keamanan, salah satunya terkait personel kepolisian, yang ada hingga saat ini tidak ideal.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT