JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, ternyata membawa sejumlah surat. Isi surat tersebut menyatakan jika pelaku ingin bertemu dengan Ketua MUI.
Dari informasi yang diterima Poskota.co.id, isi surat tersebut berisikan nada ancaman yang ditujukan kepada Kapolda Metro Jaya.
"Kepada Bapak Pimpinan KAPOLDA METRO Jaya yang terhormat, setelah saya membawa PISAU ke kantor Bapak tetap saya tidak mendapatkan hak saya yaitu keadilan juga Bapak tidak mempertemukan saya dengan ketua MUI REPUBLIK INDONESIA saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup/ Tembak Mati kalau tidak bapak lakukan," tulis isi surat tersebut.
"SAYA BERSUMPAH atas nama ALLAH Dan RASUL saya akan cari senjata api saya akan tembak Penguasa/ Pejabat di Negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberi tahu terlebih dahulu meminta izin untuk kedua kalinya kepada Penegak Hukum/ Kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan*," demikian isi surat tersebut.

Foto: Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengecek lokasi penembakan kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat. (Poskota/Pandi Ramedhan)
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto membenarkan adanya surat yang dibawa oleh pelaku. Ia menyebut isi surat tersebut berisikan tentang keinginan-keinginan pelaku "Terhadap latar belakang yang bersangkutan karena ada surat-surat yang menyangkut apa yang diinginkan oleh tersangka ini," katanya kepada wartawan di lokasi.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam terkait surat tersebut, termasuk menyelidiki kasus penembakan yang melukai 2 orang itu. "Gini, kami tidak bisa jelaskan satu-satu, karena ini kan masih tingkat lidik, apakah betul surat ini dibikin yang bersangkutan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Insiden penembakan terjadi di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia, di kawasan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) siang.
Wasekjen MUI, Arif Fahrudin menyebut peristiwa penembakan terjadi sekira pukul 11.00 WIB.Pelaku berjumlah satu orang datang ke kantor MUI menggunakan travel dengan alasan ingin bertemu pimpinan MUI.
"Pelaku satu orang turun dari travel bilangnya dari Lampung mau bertemu pimpinan MUI," kata Arif di lokasi.
Tiba di kantor MUI, pelaku marah karena tidak bisa bertemu dengan pimpinan MUI. Pasalnya, ada prosedur yang dilewati jika ingin bertemu dengan pimpinan.
Pria asal Lampung itupun langsung meletuskan tembakan. Akibatnya, dua orang petugas MUI yang berada di lobby luka-luka dan ditemukan isi surat. "Satu kena tembak di punggung, satu lagi ada luka robek kena pecahan kaca di tangan, sekarang sudah dilarikan ke rumah sakit," tuturnya. (Pandi)