SERANG, POSKOTA.CO.ID – Tidak sedikit anak muda di Baduy Luar telah menggunakan smart phone dalam aktivitasnya sehari-hari dalam melakukan komunikasi.
Namun perkembangan penggunaan teknologi warga Baduy, menimbulkan kekhawatiran paparan negatif dari konten yang ditonton di media sosial.
Pemerhati Suku Adat Baduy, Uday Suhada mengatakan, dari ribuan nomor yang dilacak di Desa Kanekes, Baduy, sebagian besar digunakan untuk bermain media sosial. Hal inilah yang membuat kekhawatiran le mbaga adat yang berpotensi menggerus generasi di Baduy.
Sebab tugas utama masyarakat adat baduy menjaga alam dengan cara bertani. Namun dengan asyiknya bermain medsos, generasi muda dikhawatirkan lupa terhadap tugasnya dan malam bertani.
“Hasil tracking dari sekian ribu di Desa Kanekes, itu ternyata 70 persen untuk medsos, bukan untuk dagang. Itu dikhawatirkan menggerus generasi muda padahal tugasnya bertani. Banyak di Baduy Luar,” katanya saat mendampingi Jaro Tanggungan 12 di Seba Baduy.
Ia menerangkan, fungsi penggunaan Hp untuk alat komunikasi. Tetapi belakangan dengan kemajuan teknologi, banyak faktor negatif yang mempengaruhi pola pikir, sikap anak muda di Baduy.
“Kalau seperti Jaro Tanggungan 12 ini sudah bisa memilah, mana yang boleh dan tidak. Karena megang HP untuk komunikasi. Tetapi yang dikhawatirkan, keberadaan android itu,” terangnya.
Untuk itu, hasil diskusi dengan para kokolot suku adat Baduy, Pemkab Lebak diminta untuk wilayah Baduy di blank spot dari sinyal internet. Terlebih penggunaan HP di Baduy Luar sudah tidak terkontrol.
“Saya pernah diajak diskusi dengan kokolot adat, bagaimana kekhawatiran, makanya muncul ide wilayah Baduy itu dibuat blank spot (signal internet). Sehingga fungsi komunikasi bisa terkontrol,” ucapnya.
“Jaro Tanggungan 12 juga sebagai penanggungjawab Seba, mengeluhkan persoalan teknologi yang mempengaruhi teknologi, berat bebannya bagi lembaga adat untuk memfilter, nggak bisa ada yang ngontrol,” tambahnya.
Bagi masyarakat Baduy yang terlanjur mengembangkan UMKM dan memasarkannya di medsos, bisa mengontrol jualannya di perbatasan Baduy.