SERANG, POSKOTA.CO.ID – Tradisi Seba Baduy telah memasuki puncak ritual yang sakral dilakukan dalam waktu setahun sekali.
Amanat kokolot Baduy secara langsung telah diterima oleh Pj Gubernur Banten, Al Muktabar selaku Abah Gede.
Dalam ritual sakral itu, kokolot Baduy memberikan amanat agar menjaga persatuan dan kesatuan dalam menjalankan agama serta bernegara.
“Saya sendiri anggap saja penyampaian penetepan peneguhan pengukuhan dan pelestaria. Itu aja yang saya minta kestuan dan persatuan,” kata Jaro Tanggung 12, Saidi Putra.
Menurut Saidi, amanat dari Puun Baduy merupakan pengingat bagi pemerintah dan masyarakat Banten lebih luas dalam merawat kebhinekaan. Sehingga di antara masyarakat atau kelompok dapat saling bekerjasama.
“Kalau bahasa sunda eling-eling (mengingatkan), supaya semua ingat bangsa negara dan agama. Itulah yang saya harap, jangan sampai sia-sia (ritual) Baduy dan Banten di antara lain-lain. Mudah-mudahan bisa bekerjasama karena dari kita, untuk kita,” ungkapnya.
Selian itu, kokolot Baduy juga meminta agar pemerintah memperhatikan keseimbangan alam sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.
“Itulah patokan kita, itu sebetulnya bukan hanya orang Baduy saja, semua bangsa harus itu yang harus dipakai. Alam itu bukan hanya milik kita sendiri, untuk menyelamatkan agama, bangsa dan negara. Itulah sebagai peringatan, jangan sampai lupa,” tegasnya. (Bilal)