Ilustrasi kemiskinan. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

Bogor

Pantas Kota Bogor Diserbu Gepeng, Tiap Jam Uang Puluhan Ribu Bisa Dikantongi

Sabtu 29 Apr 2023, 17:17 WIB

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Ratusan gembel dan pengemis (Gepeng) kerap menyerbu Kota Bogor pada momen-monen tertentu. Dari hasil penelusuran Dinsos, diketahui setiap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ini bisa mengantongi uang Rp60 ribu setiap jamnya.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin mengatakan, dari hasil penelusuran pihaknya, sedikitnya ada 7 hingga 10 kaki simpang yang kerap dijadikan tempat mengadukan nasib para PMKS ini.

"Kalo kita telusuri titik-titiknya tersebar, mulai dari simpang ciawi, Simpang ekalokasari, Simpang empang, Simpang Baranangsiang, warung jambu, di warung jambu aja ada 4 kaki simpang itu. Di setiap satu kaki simpang itu sampe ke Borr, ke yasmin, sampe ke simpang cilendek," kata Dody saat dihubungi Poskota, Jum'at (27/4/2023).

Namun karena kaki simpang ini tersebar di setiap penjuru Kota Bogor, membuat para PMKS ini tidak terlihat jumlahnya. "Karena tersebar aja jadi gak nampak, tapi kalo kita penjamgkauan mobile itu terlihat bener jumlahnya," ungkapnya. 

Biasanya, kata Dody, para Gepeng akan membanjiri setiap kaki simpang Kota Bogor pada momen sebelum puasa, di bulan ramadhan dan setelah lebaran. 

Namun, uniknya, para Gepeng ini akan berhenti beroperasi pada H-2 Lebaran, hal ini terjadi karena para PMKS ini juga melakukan perjalanan mudik lebaran untuk bertemu dengan keluarganya.

"Biasanya peningkatan itu sebelum ramadhan, pas di bulan ramadhan dan setelah idul fitri. Nanti biasanya dua hari mau idul fitri itu kosong gak ada, mereka pada ikut pulang kampung, ikut mudik," terangnya.

Dody pun menyebut, Dinsos Kota Bogor pernah melakukan survei pendapatan para PMKS ini. Hasilnya mengagetkan, setiap Gepeng di kaki simpang dapat kantongi uang Rp 60 ribu di tiap jamnya.

"Pernah kita lakukan survei, kalo satu jam aja mereka di satu kaki simpang itu dapet sampe Rp 60 ribu, bisa dibayangkan, kalo mereka beroperasi 6 jam aja, 6 kali Rp 60 ribu bisa sampe Rp 360 ribu untuk satu orang," ucapnya. 

Alasan para Gepeng ini membanjiri Kota Bogor adalah, Kota Bogor yang menjadi lokasi wisata membuat banyaknya wisatawan yang datang ke kota hujan ini.

Sedikitnya, ratusan PMKS yang beroperasi di Kota Bogor pun telah di data oleh Dinas Sosial. 

Bukan tanpa upaya, demi mengurangi Gepeng di Bogor, Dinsos pun kerap kali memberikan pelatihan terhadap penyandang masalah kesejahteraan ini.

Bukan hanya pelatihan, Pemerintah melalui Kemensos juga bahkan memberikan modal usaha bagi para Gepeng untuk merubah nasibnya.

"Dan kita pun tetep edukasi, kalo yang fisiknya masih bagus kita ikutkan pelatihan, karena ada beberapa juga yang kita ikutkan pelatihan, kita bekerjasama dengan kemensos, karena anggarannya dari kemensos, kita hanya by name by addres aja, tetapi tetap harus warga kota bogor," pungkasnya. (Panca Aji)
 

Tags:
Gepenggelandang pengemisdinsos kota bogor

Reporter

Administrator

Editor