Wali Kota Jakarta Timur Minta Pendatang Baru Tak Sumbang Kemiskinan di DKI

Kamis 27 Apr 2023, 19:07 WIB
Bersamaan dengan musim mudik lebaran, Ibu Kota Jakarta kerap diserbu pendatang baru untuk mengadu nasib. (Aldi)

Bersamaan dengan musim mudik lebaran, Ibu Kota Jakarta kerap diserbu pendatang baru untuk mengadu nasib. (Aldi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memberikan arahan khusus kepada seluruh Pemerintah Kota (Pemkot) administrasi, tak terkecuali Wali Kota (Walkot) Jakarta Timur (Jaktim) Muhammad Anwar.

Arahan tersebut untuk memastikan agar pendatang baru yang menyerbu Ibu kota tidak memberikan dampak negatif yang nantinya dapat menambah angka kemiskina di Jakarta.

"Ya maksudnya jangan sampai di wilayah lain nyumbang kemiskinan di sini (Jakarta)," ujar Muhammad Anwar, Kamis (27/4/2023).

Menurutnya, arahan tersebut mengharuskan para pendatang baru untuk memiliki keahlian maupun pekerjaan yang jelas. Sehingga, kepindahan para pendatang baru ke Jakarta tak sia-sia.

"Jadi diarahkan Pak Gubernur yang datang ke Jakarta harus jelas punya skill dan keahlian, ngapain dateng ke sini kalo belum jelas pindah ke Jakarta ada apa," imbuhnya.

Diketahui, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menilai, pasca libur lebaran 2023, Jakarta diprediksi bakal kedatangan sebanyak 36-40 ribu orang pendatang baru.

Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaludin mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak akan melakukan pembatasan. 

Namun demkian, pihaknya akan menggandeng RT/RW dan dasawisma untuk melakukan pendataan hingga akhir Mei 2023.

Budi menambahkan, pendataan tersebut dilakukan agar para pendatang baru sesuai Pemendagri Nomor 108 tahun 2019 tentang Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2018 Tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil

"Syaratnya harus memiliki tempat tinggal. Selain itu, kita mengimbau juga mereka memiliki keterampilan dan pekerjaan saat datang ke Jakarta," tutup Budi. (Aldi)
 

Berita Terkait
News Update