ADVERTISEMENT

Mahfud Akhirnya Buka-bukaan Ngaku Mau Jadi Cawapres dan Ungkap Didekati Banyak Pihak

Senin, 17 April 2023 05:40 WIB

Share
Mahfud MD ngaku pernah ngebet posisi Cawapres. Foto: Kolase/Ist.
Mahfud MD ngaku pernah ngebet posisi Cawapres. Foto: Kolase/Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Dulu di tahun 2019, kalau ada berita seperti itu, pasti saya kejar, saya kapitalisasi. Saya kejar terus sehingga nama saya menguat. Karena waktu itu saya memang iya mau (cawapres)," kata Mahfud.

Akan tetapi untuk sekarang ini, Mahfud menegaskan dia tak mau mengkapitalisasi, dan sengaja melepas agar berkembang secara organik alias alami saja.

Bagi dia, jika saatnya nanti Tuhan berkehendak, pasti akan datang sendiri kepadanya. Mahfud lantas bercerita kekecewaannya di 2019 saat akan menjadi cawapres Jokowi. Saat mau diumumkan menjadi cawapres --di detik-detik terakhir-- tiba-tiba namanya berubah diganti oleh KH Ma'ruf Amin.

Walau begitu, dia tetap menyebut Jokowi tetap sportif dengan keputusannya. Beliau lalu memanggil Mahfud dan menjelaskan duduk perkara kenapa dia tidak dipilih untuk mendampinginya.

Mahfud legowo dengan keputusan itu, meski berat karena memang dia menginginkan posisi cawapres. "Ya sudah Pak, kalau Saya jadi Bapak, mungkin Saya juga akan melakukan yang sama," kata Mahfud.

Jokowi lalu menyatakan pada Mahfud bahwa pekerjaan di kabinet masih sangat banyak. Walau bukan menjadi wapres, Mahfud diminta nantinya ikut bantu-bantu. Mahfud walau kecewa tetap saja tak berhak marah dengan keadaan.

Seorang Soekarno yang 20 tahun berkuasa saja bisa tiba-tiba dirampas kekuasaannya. Seorang Soeharto saja bisa dirampas seketika walau sudah berkuasa 32 tahun. Apalagi cuma dirinya yang hendak baru mau dicalonkan sebagai seorang cawapres Jokowi.

Mahfud Didekati Banyak Pihak

Dirinya cuma mengaku risih dalam 1,2,3 hari pasca pengumuman cawapres disampaikan Jokowi. Mahfud menyebut kebanjiran tamu yang menanyakan ini dan itu.

Yang mengejutkan lagi, Mahfud ternyata didekati oleh banyak pihak yang menawarkan untuk bergabung di partai ini dan itu.

"Banyak yang dekati saya, mereka datang secara khusus nawarin saya dan sebagainya, gabung ke sini dan ke sana, lalu diminta ikut gempur sana-sini."

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT