AS, POSKOTA.CO.ID - Masyarakat harus beradaptasi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Ini disampaikan CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai pada hari Minggu (16/4/2023).
Dia menyebutkan AI akan segera memengaruhi setiap produk dari setiap perusahaan.
Di samping itu memperingatkan bahaya yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut terhadap sektor ketenagakerjaan dan distribusi informasi yang salah.
“Kita perlu beradaptasi sebagai masyarakat atas hal tersebut,” ucap Sundar Pichai kepada jaringan televisi CBS seperti dikutip dari RT.
Dia menambahkan pertumbuhan dan keberlanjutan pekerjaan akan terganggu untuk industri yang mengandalkan apa yang dia sebut sebagai pekerja berpengetahuan seperti penulis, akuntan, dan bahkan insinyur yang merancang perangkat lunak.
Google meluncurkan chatbot AI, Bard, pada bulan lalu. Ini mengikuti debut ChatGPT online OpenAI pada tahun 2022 yang menerima publisitas yang signifikan karena kemampuannya untuk menulis makalah akademis dan menulis bagian prosa yang rumit dan mendetail dengan bahasa mirip manusia di antara utilitas lainnya.
Namun chatbot AI, dan khususnya ChatGPT, mendapat kritik. Di Italia dilarang awal bulan ini karena potensi masalah privasi. Sementara Elon Musk, Steve Wozniak, bersama puluhan akademisi menyerukan eksperimen AI dihentikan sementara dan teknologi tersebut harus diaudit secara ketat serta diawasi pakar luar yang independen.
Sundar Pichai memperingatkan potensi risiko AI. Penyebaran berita, video, dan gambar palsu akan jauh lebih besar dan dapat menyebabkan kerugian.
Google sebelumnya menerbitkan dokumen daring yang menyerukan regulasi teknologi untuk memastikan itu menyelaraskan dengan nilai-nilai kemanusiaan termasuk moralitas.
Dia menjelaskan kepada CBS,“Bukan perusahaan yang memutuskan. Inilah mengapa menurut saya pengembangan kebutuhan ini tidak hanya mencakup insinyur tetapi juga ilmuwan sosial, ahli etika, filsuf, dan sebagainya.”
Masih ada kotak hitam dalam teknologi kecerdasan buatan yang tidak sepenuhnya dipahami menurut Sundar Pichai.
Baik ChatGPT dan Bard bukannya tanpa kesalahan.
Bard, ketika diminta untuk menjelaskan inflasi kepada Scott Pelley dari CBS, merekomendasikan agar dia membaca lima buku untuk lebih memahami topik tersebut dan tidak ada satupun yang ada.
ChatGPT juga gagal dalam beberapa tugas dasar dan telah dilaporkan memberikan jawaban yang terdengar masuk akal tetapi sepenuhnya salah. ***