JEPANG, POSKOTA.CO.ID - Lawatan Perdana Menteri Fumio Kishida diwarnai ledakan keras.
Kejadian di pelabuhan di bagian barat Jepang pada Sabtu (15/4/2023).
Tidak ada korban luka-luka dalam peristwa ini.
Fumio Kishida tidak terluka dan dievakuasi ke markas polisi Prefektur Wakayama.
Insiden terjadi hanya sembilan bulan setelah pendahulu Fumio Kishida, Shinzo Abe, dibunuh saat menyampaikan pidato kampanye di Kota Nara.
Pembunuhan tersebut mengejutkan Jepang dan penyelidikan menemukan celah pada pengamanan Shinzo Abe. Penemuan itu berbuntut peningkatan langkah-langkah keamanan polisi Jepang.
Penyerangan juga terjadi saat serangkaian pertemuan tingkat menteri negara-negara Kelompok Tujuh atau G7 dimulai akhir pekan ini menjelang pertemuan puncak pada 19 Mei hingga 21 Mei di Hiroshima. Fumio Kishida dijadwalkan menjadi tuan rumah dalam pertemuan tersebut.
Fumio Kishida sedang mengunjungi Pelabuhan Saikazaki di Prefektur Wakayama untuk memberi dukungan kepada kandidat dari partainya dalam pemilihan setempat.
Ledakan terjadi beberapa saat sebelum dia mulai berpidato.
Fumio Kishida baru saja selesai mencicipi ikan di pelabuhan itu ketika terdengar keributan dari arah kerumunan warga yang datang untuk mendengar pidatonya. Beberapa detik kemudian terdengar suara ledakan dan tampak kepulan asap putih.
Seorang pria yang diyakini sebagai tersangka ditangkap di lokasi.
Cuplikan video menunjukkan sejumlah polisi yang mengenakan baju dinas dan baju preman tampak mengelilingi pria tersebut, memitingnya ke tanah, dan kemudian menyeretnya dari lokasi.
Tersangka, hanya diidentifikasi sebagai pria muda, diduga melempar bahan peledak.
Seorang saksi mengatakan dia saat itu berada di tengah kerumunan dan melihat sesuatu melayang dari bagian belakang. Tiba-tiba terdengar suara keras dan dia kabur bersama anak-anaknya.
Saksi lainnya menyebutkan orang-orang berteriak dan dia melihat seseorang diringkus sebelum ledakan terjadi. ***
(NHK, Associated Press, AFP)