Ilustrasi Poskota kawanan maling rumah kosong. (Poskota/Arif Setiadi)

Opini

Awas Rumsong Saat Mudik

Sabtu 15 Apr 2023, 08:52 WIB

Oleh Sutiyo, Wartawan Poskota

SEBAGIAN warga Jakarta mulai mudik ke kampung halaman, untuk merayakan Hari Lebaran atau Idul Fitri 1444 Hijriah.

Para pemudik ini pulang dengan rasa suka cita dan bahagia, karena akan bertemu dan berkumpul dengan keluarga yang sudah lama tak berjumpa.

Rasa bahagia semakin bertambah terlebih sebagian pemudik sudah mengantongi THR (Tunjangan Hari Raya) yang diberi oleh perusahaan atau instansi tempat mereka bekerja.

Dengan 'sangu' tersebut, mereka bisa membawakan oleh-oleh atau memberi 'amplop' bagi anak-anak keluarganya saat Lebaran nanti.

Nah! saking bahagianya karena bisa mudik dan akan bertemu keluarga di kampung, masyarakat suka lalai dengan kondisi rumah di Jakarta yang ditinggalkan. 

Karena seperti yang kerap terjadi saat Lebaran, banyak 'tikus-tikus' nakal yang beroperasi membobol rumah kosong yang ditinggal penghuninya. Mereka menggasak barang-barang berharga yang ada dalam rumah.

Bahaya lain yang mengancam adalah kebakaran akibat korsleting listrik, atau juga karena penghuni rumah lupa melepas stop kontak barang elektronik.

Sebaiknya sebelum berangkat mudik periksa dan lepas semua stop kontak peralatan elektronik. Begitu juga dengan selang regulator tabung gas. Biar lebih aman lagi, koordinasi dengan pengurus RT dan keamanan setempat untuk melaporkan rencana mudik sambil menitipkan pengawasan rumah yang ditinggal.

Untuk kendaraan bermotor yang ditinggal, sebaiknya dititip di rumah keluarga yang tidak mudik atau di kantor polisi terdekat yang biasanya membuka penitipan kendaraan bagi warga yang mudik.

Nah, lakukan hal ini, biar gak was-was dan mudik aman, rumsong (rumah kosong) yang ditinggal juga aman.

Jangan sampai rasa bahagia usai berlebaran bersama keluarga di kampung berubah menjadi duka, karena lalai pada keamanan rumah yang ditinggal saat mudik.

Selain itu, faktor yang perlu mendapat perhatian yakni hubungan antar tetangga yang terjalin baik selama ini, jangan sampai kendor.

Sebaiknya kita lapor kepada tetangga terdekat, rekan sejawat karena mereka yang mengetahui secara detail kondisi kita. Bisa saja, misalnya titip-titip rumah ke mereka. Saat kita di kampung halaman, mereka yang mendapat amanat dari kita biasanya dengan senang hati menengok rumah kita.

Termasuk misalnya, menegur orang yang terlihat mencurigakan gerak-geriknya.

Tags:
mudikrumahPencurian

Administrator

Reporter

Administrator

Editor