JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyinggung sosok Ida Dayak yang telah mengobatinya beberapa kali.
Kata Ali Ngabalin, Ida Dayak tidak menggunakan cara gaib atau klenik untuk mengobati para pasiennya.
Menurut Ali Ngabalin, pertemuan dirinya dengan Ida Dayak bukan baru-baru ini saja. Sebab sejumlah pertemuan dan pengobatan juga pernah dilakukan di beberapa kesempatan.
"Jadi jumpa sama Ibu Ida Dayak bukan pertama kali, karena dulu dia pernah di Papua, Serui, pernah di NTT, Adonara, Sumba, kami juga waktu datang ke IKN juga...," kata Ngabalin di saluran Youtube Catatan Demokrasi, dikutip Jumat 14 April 2023.
Menurut dia, memang ada manusia-manusia yang dianugerahi Allah dengan kelebihan tersendiri, seperti Ida Dayak.
Cerita Ali Ngabalin Soal Penyakitnya Diobati Ida Dayak
Ngabalin lantas menceritakan sejumlah sakit yang dideritanya. Salah satunya adalah gerd. Kata Ngabalin, selama dua tahun dia pernah membawa termos air panas ke manapun dia pergi.
Termos itu digunakan untuk mengatasi munculnya asam lambung di perut. Dan kini, sejak 3 hingga 4 bulan terakhir usai diobati Ida Dayak, termos yang selalu dibawa tak lagi turut serta.
"Jadi diobati beberapa kali lewat minyak merah (Ida Dayak) tadi," katanya.
Penyakit lainnya dari seorang Ali Ngabalin adalah, dia selalu mengeluh sujud dan rukuk bermasalah di bagian dengkul kaki. Itu karena waktu anak-anak dia sering melompat dan terjun.
"Biasa saja pakai minyak, cuma yang buat saya makin yakin, dan bukan karena pakai sorban. Tetapi saat dia buka botol dia berdoa Bismillah tawakaltu...lalu ditaruh di tangannya. Dia usapkan minyak itu," katanya.
Bagi Ali Ngabalin, Ida Dayak adalah orang yang diberikan kelebihan oleh sang pencipta. Di mana hingga kini, banyak sekali orang-orang yang tertolong atas keberadaannya.
Selalu Tolak Uang Ngabalin
Dan yang paling mencengangkan, Ida Dayak selalu menolak jika ditawari uang oleh Ali Ngabalin dan orang-orang yang diobatinya.
"Dia paling sering menolak uang, dan tak pernah memberikan tarif termasuk kepada saya," kata Ngabalin.
"Setiap dia datang, dia selalu bilang 'Kalau Kakak mau kasih Saya uang, Saya tidak mau'. Lalu Saya bilang Saya juga tak ada uang, oke Saya tak kasih Kakak Ida uang."
Dalam penuturannya kepada Ngabalin, Ida Dayak mengaku bukan satu tahun dua tahun ini bergerilya melakukan pengobatan dan membantu orang-orang. Sebab hal itu sudah dilakukannya lama. Terlepas dari banyaknya pihak yang tak percaya dan mencibirnya, Ida Dayak mengaku tak memusingkan.
"Waktu itu mulai jam 09.00 pagi saya diobati, pas siang sudah tidak berasa lagi gerd saya. Cukup dioleskan minyak itu, lalu dia konsentrasi, ditekan beberapa menit, dia tuang lagi minyak, dan selesai," katanya.
Walau begitu, tak selamanya Ida Dayak bisa mengobati semua penyakit. Kata Ali Ngabalin, pernah suatu waktu temannya ditolak saat datang ke Ida Dayak. Dia kemudian menganjurkan agar teman Ngabalin itu pergi ke dokter, karena disebut menyangkut banyak hal.
"Suatu waktu ada teman tangan tak beres, dia bilang tak bisa, ini menyangkut urat dan sebagainya. Kalau bisa bapak ke dokter," kata Ngabalin soal Ida Dayak.