JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Proses tes seleksi Paskibraka 2023 telah dimulai sejak beberapa waktu belakangan.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyebut tes seleksi Paskibraka 2023 digelar di 514 kabupaten-kota yang berasal dari siswa jenjang SMA/SMK di seluruh Indonesia.
Para calon anggota yang akan berpartisipasi di upacara kemerdekaan RI Agustus nanti, harus melewati tes seleksi Paskibraka 2023 dari tingkat sekolah hingga nasional.
Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP, Dr Rima Agustina, mengatakan proses seleksi yang akan ditempuh oleh para calon anggota Paskibraka sangat beragam.
Semua akan dimulai dari tahap seleksi parade, meliputi tes fisik, tes wawasan kebangsaan, tes intelegensia umum, tes kesamaptaan, tes peraturan baris-berbaris, dan tes kepribadian.
"Jadi dari tanggal 2 Mei sudah ada rekrutmen di tingkat provinsi. 4 Provinsi sudah jalan, yakni Sumut, Sulawesi Tenggara, DIY sama Kepri. Nah nanti yang lainnya di minggu kedua dan ketiga, karena minggu keempat kami sudah meminta datanya selesai semua rekrutmen di tingkat provinsi," kata Rima dalam wawancara dengan media di Luminor Hotel, Jakarta Pusat, Rabu 13 April 2023 sore.
Faktor Penting Tes Seleksi Paskibraka 2023
Rima kemudian menjelaskan sejumlah faktor penting dalam tahapan tes seleksi Paskibraka 2023. Syarat administrasi disebut sebagai syarat yang perlu dilengkapi.
Mulai dari surat izin tertulis dari kepala sekolah, mendapat persetujuan tertulis dari orang tua atau wali, dan mengisi serta menandatangani surat penyataan kesediaan patuh pada aturan tugas Paskibraka 2023.
Hal tak kalah penting, adalah nilai akademik yang bagus. Sebab jika tidak, otomatis tak akan lolos. "Jadi memang nilai para calon peserta harus bagus. Kalau tidak, tidak lolos," katanya.
Faktor berikutnya berkaitan dengan tinggi badan dan berat badan ideal. Untuk pusat, provinsi, hingga kabupaten-kota, punya masing-masing standar minimal tinggi badan bagi calon peserta putri dan putra.
Untuk tingkat pusat dan provinsi tinggi badan putra yakni minimal 170 cm dan maksimal 180 cm. Untuk putri minimal 165 cm dan paling tinggi 175 cm.
Untuk tingkat kabupaten kota tinggi badan minimal putra 165 cm dan maksimal 180 cm. Sementara putri minimal 160 cm dan maksimal 175 cm.
Sekilas Tes Seleksi Paskibraka 2023
Rima juga mengungkap contoh tes seleksi Paskibraka 2023. Salah satu tes berkaitan Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP). Biasanya, kata dia, akan ada 20 soal yang diberikan kepada calon peserta berkaitan dengan Pancasila. Ini berkutat pada lambang sila, contoh-contoh penerapan sila dan sebagainya.
"Ada yang bagus ada yang jelek, tapi itu realita ya. Buat kami nantinya ini juga bisa buat masukan, ternyata di daerah ini tinggi, di daerah ini rendah, jadi kita kuatkan lagi pelajaran Pancasila-nya," kata Rima.
Contoh berikutnya yakni Tes Intelegensi Umum. Ini bisa berkaitan dengan banyak hal, termasuk salah satunya soal bendera, mulai dari undang-undang, bentuk ukuran, bahasa Indonesia, lagu kebangsaan, dan hal apapun terkait kepaskribaan.
"Kalau PIP minimal nilai 70, kalau di bawahnya tidak lulus. Sementara Tes Intelegensi Umum itu kita pakai sistem perangkingan. Jadi tergantung kuota, misal ada kuota 75 diloloskan, maka nilai tertinggi 1 sampai 75 orang akan lulus," katanya.
Rima turut menyinggung tes seleksi Paskibraka 2023 yang autogagal jika tak memenuhi ketentuan. Yakni berkaitan dengan buta warna, atau mata dengan minus tinggi.
"Nah nanti terpenting juga ada soal kepribadian, nantinya akan ada wawancara dan melihat rekam jejak sosmed. Jadi pada saat mereka mendaftar lewat online kan mereka wajib mengisi alamat media sosialnya. Jadi nanti bisa dicek dan kepantau kalau sering buka yang tidak bagus," katanya seraya menyebut perokok juga tak akan lolos tes.
Antusiasme Calon Peserta Paskibraka Membeludak
Sejauh ini antusiasme calon peserta Paskibraka 2023 sangat tinggi. BPIP mencontohkan di Jakarta Timur saja, pihaknya harus sampai membatasi dengan kuota 1.000 orang pendaftar.
Sebab jika tidak dibendung, pendaftar akan semakin membeludak. nantinya, dari 1.000 orang pendaftar tersebut akan disaring menjadi 44 orang saja untuk masuk ke tahap selanjutnya.
"Tidak terbayang kan, kalau masing-masing kabupaten-kota 1.000 pendaftar, itu tiap kabupaten-kota jumlah 514 artinya akan ada peluang 514 ribu pendaftar Paskibraka 2023," katanya.
Terlepas dari kuota terbatas, namun BPIP juga berharap dan terus mendorong agar ada proses pembelajaran yang didapat para peserta Paskibraka berkaitan dengan keorganisasian dan hal-hal positif lainnya.
Sebab dengan segala pembekalan dan pendidikan yang diberikan nantinya soal Paskibraka, diharap para peserta bisa mudah lolos ke sekolah kedinasan, termasuk Akademi Militer dan Akademi Kepolisian.
"Jadi jangan berkecil hati yang tidak masuk sampai Pusat. Karena mereka bisa masuk ke Provinsi, yang enggak masuk Provinsi akan masuk ke Kabupaten-Kota, dan yang tidak masuk Kabupaten-Kota akan bertugas di sekolah," katanya.