ADVERTISEMENT

Puluhan Warga Jatikarya Salat Berjamaah di Tengah Tol Cimanggis-Cibitung

Kamis, 13 April 2023 23:14 WIB

Share
Foto : Puluhan Warga Jatikarya, Bekasi, salat berjamaah di akses jalan tol Cimanggis-Cibitung. (Poskota/Ihsan Fahmi)
Foto : Puluhan Warga Jatikarya, Bekasi, salat berjamaah di akses jalan tol Cimanggis-Cibitung. (Poskota/Ihsan Fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Puluhan warga Jatikarya, Bekasi, melakukan salat berjamaah di ruas jalan tol Cimanggis-Cibitung, aksi tersebut merupakan terusan belum diberikannya surat rekomendasi hak ganti rugi lahan. Kamis (13/4/2023) malam.

Pantauan Poskota.co.id dilokasi, puluhan warga termasuk sejumlah ahli waris kembali datang ke akses jalan tol Cimanggis-Cibitung sejak tadi sore.

Bahkan, saat waktu Maghrib tiba, Puluhan warga sempat melaksanakan buka puasa bersama di tengah jalan tol. Tak lupa, warga pun menunaikan ibadah sholat Maghrib secara berjamaah.

"Ya Allah, ingatkan para pemangku kebijakan kebijakan, sadarkanlah BPN Pusat BPN Kota, Menteri menteri, tolong kami ya Allah," ucap salah satu jamaah puluhan warga Jatikarya seraya menyerukan doa Hingga pukul 19:00 WIB, warga masih berjaga di sisi jalan tol tersebut.

Bahkan belum terlihat adanya blokade jalan, seperti yang dilakukan pada aksi sebelumnya. Pengendara mobil pribadi maupun truk masih dapat melintas.

Sementara itu, salah satu ahli waris bernama Sulaiman Pembela mengungkapkan, pihaknya akan tetap menduduki jalan tol hingga keluar surat rekomendasi.

"Kalau sudah tidak ada kejelasan, kami akan tutup total malam ini," kata Sulaiman kepada Poskota.co.id Kamis (13/4/2023).

Sulaiman menambahkan, aktivitas puluhan Jatikarya masih berkumpul di tengah jalan tol, karena tiga hari lalu dijanjikan akan mendapatkan surat rekomendasi pencairan. "Iya, kami nunggu kepastian,kemarin ada salah satu pihak yang tak bisa saya sebutkan namanya, yang berjanji tiga hari ini diberikan surat pengantar, bila tidak kami boleh menutup jalan ini," ungkapnya.

23 tahun para ahli waris termakan janji oleh sejumlah pihak atas hak ganti rugi tersebut. "Perjanjiannya sudah jelas, tol itu tidak akan diresmikan hingga hak kami dibayar," pungkas perwakilan puluhan warga. (Ihsan)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT