"Sampai saat ini pemudik yang akan mudik masih sepi cenderung belum ada peningkatan jadi untuk armada berjalan normal saja. Diprediksi kelonjakan penumpang akan terjadi H-5," tutupnya.
Terpisah salah satu petugas tiket PO Garuda Mas di Terminal Jatijajar, Nano (50) mengungkapkan imbas dari pemerintah banyak mengadakan mudik gratis dan tidak bekerjasama dengan armada reguler membuat sepi penumpang.
"Tahun ini sangat drastis jatuhnya. Jumlah penumpang sangat turun ini kemungkinan banyak calon penumpang memanfaatkan fasilitas mudik gratis pemerintah yang berdampak ke armada reguler yang ada di Terminal Jatijajar," ungkapnya.
Selama 15 tahun memegang menjual tiket Garuda Mas dengan trayek Purwodadi, Cepu, dan Bojonegoro Jawa Timur ini mengungkapkan paling tidak pemerintah dalam mudik gratis dapat mengikut sertakan armada reguler tidak hanya bus Pariwisata saja.
"Namanya tiap tahun ladang rejeki buat peningkatan pendapatan. Tapi dengan ada mudik gratis ini malah membuat kita sepi. Jika bisa bus reguler dapat diikut sertakan dalam program mudik gratis sehingga dapat terbantu," tutupnya.
Sementara itu Sulastri (30) warga Cibubur karena sudah tidak kebagian tiket bus mudik gratis pemerintah beli tiket di Terminal Jatijajar.
"Saya pulang ke Madiun Jawa Timur bayar Rp 350 ribu pake bus di terminal Jatijajar. Tadi awalnya kira sudah mulai ramai ternyata diluar perkiraan sepi," pungkasnya. (Angga)
.jpg)
